Filanesia Kembali Dihidupkan, PSSI Undang Pakar Sepak Bola

Sabtu, 27 Agustus 2022 - 03:03 WIB
loading...
Filanesia Kembali Dihidupkan, PSSI Undang Pakar Sepak Bola
Dirtek PSSI Indra Sjafri (kiri) dan Luis Milla/Foto/Instagram
A A A
JAKARTA - Semangat membangun sepak bola nasional kembali membara. PSSI berhasrat menghidupkan kembali Filanesia (Filosofi Sepak Bola Indonesia) dimulai pada September 2022 mendatang.

Direktur Teknik (Dirtek) PSSI Indra Sjafri mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan mengundang pakar-pakar, pelatih berlisensi, dan mantan pemain untuk mengembangkan kembali kurikulum sepak bola Filanesia.



Sejak Luis Milla tidak lagi menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia, Filanesia yang sempat digaungkan tidak lagi terdengar kabarnya. Timnas Indonesia di era pelatih, Shin Tae-yong kini lebih mengandalkan permainan pragmatis tanpa pakem yang baku.

Sekadar informasi, Filanesia merancang filosofi sepak bola nasional sejak 2017 lalu, meski hal itu sudah dirumuskan sejak lama karena selalu dilakukan pembenahan.



Filanesia telah dibukukan untuk menjadi acuan kurikulum pembinaan sepak bola indonesia. Semua hal berkaitan sepak bola mulai dari struktur permainannya, fase latihan sesuai usia, dan makna serta tujuan dari sepak bola tersebut, termaktub dalam filosofi itu.

Kini, PSSI ingin Filanesia kembali diterapkan kembali, tidak hanya di level Timnas Indonesia senior, tetapi di akar rumput. Adapun Filanesia yang dimaksud adalah skema dominan penguasaan bola dengan distribusi bola progresif ke depan, skema tersebut juga mengandalkan gabungan antara umpan panjang dan umpan pendek.

“Kurikulum ini harus hidup, harus di-upgrade, Filanesia harus kita lanjutkan, saya waktu penyusunan Filanesia tidak ikut, tapi saya mainkan filanesia terus dari 2011,” kata Indra kala menghadiri Webinar Partai Perindo, Jumat (26/8/2022).

“Sampe kelompok umur 23 itu saya terapkan Filanesia, artinya apa? Saya terapkan umpan pendek-panjang, saya mainkan permainan possession progresif, itu yang ada di dalam filanesia,” tuturnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2014 seconds (0.1#10.140)