Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Ahsan/Hendra Ditumbangkan Ganda Malaysia, Netizen: Terima Kasih The Daddies!
loading...
Netizen tetap bangga dengan penampilan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022/Foto/PBSI
A
A
A
TOKYO - Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan gagal meraih gelar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022 . The Daddies -julukan pasangan Ahsan/Hendra- ditumbangkan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik di final. Meski demikian, netizen tetap bangga dengan penampilan The Daddies.
"Daddies" menjadi trending topic di Twitter. Hingga pukul 14.00 WIB sudah lebih dari 33.500 netizen berkicau terkait aksi Ahsan/Hendra.
"Thank you so much for our legend, The Daddies! Sudah menampilkan permainan terbaik, salut banget bisa sampai final," tulis pemilik akun Twitter @SheS_esii.
"Bangga banget sama Daddies yang masih bisa sampe final apalagi ini Kejuaraan Dunia. BTW yang muda kemana yah?" timpal @phiiikhabb.
Ahsan/Hendra menyerah dalam dua gim langsung dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 19-21 dan 14-21 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, Minggu (28/8/2022) siang WIB.
"Terima Kasih The Daddies, kita tak pernah berharap banyak pada kalian terlebih sudah terlalu banyak gelar yang kalian beri ke Indonesia. Bahkan nyaris memenangkan gelar ke-4 Kejuaraan Dunia itu sudah sangat hebat diusia yang tak lagi muda. Role Model," tambah Yorisep Trimulia (@yorisep).
Sejatinya, Ahsan/Hendra memulai pertandingan dengan sangat apik. Mereka mampu mencuri tiga poin beruntun dari Aaron/Soh.
Tempo permainan yang cepat dimainkan kedua pasangan tersebut. Aaron/Soh juga mulai mendapat ritme permainannya dengan menyamakan kedudukan menjadi 6-6. Namun The Daddies –julukan Ahsan/Hendra- berhasil menutup interval pertama dengan keunggulan 11-7.
Selepas interval, permainan The Daddies semakin agresif dan memperlebar keunggulannya menjadi 16-11. Mereka benar-benar membuat Aaron/Soh kesulitan untuk bisa mengembalikan bola dengan baik.
Rally panjang sebanyak 71 pukulan sempat tersaji di poin-poin kritis. Sehingga membuat pasangan Malaysia mampu menyamakan kedudukan menjadi 19-19. Hasilnya, Aaron/Soh berhasil menutup gim pertama dengan kemenangan 21-19 atas Ahsan/Hendra.
Pada gim yang kedua, pertandingan berlangsung cukup sengit. Kedua pasangan saling jual beli serangan dan kejar-kejaran poin. The Daddies pun tertinggal 7-9 dari wakil Malaysia.
Ahsan/Hendra masih berupaya untuk memperkecil kedudukan. Namun sayang pasangan ranking tiga dunia itu tertinggal dari Aaron/Soh di interval kedua dengan skor sementara 9-11.
Selepas interval, pertahanan dan serangan yang dimiliki wakil Malaysia sangat baik. Aaron/Soh pun berhasil memperlebar keunggulan menjadi 15-11 atas The Daddies. Meski tertinggal, Ahsan/Hendra masih belum patah semangat untuk membalikkan keadaan.
Akan tetapi, The Daddies masih kesulitan untuk bisa menembus pertahanan solid yang dimiliki wakil Malaysia itu. Hingga pada akhirnya, Ahsan/Hendra harus mengakui ketangguhan Aaron/Soh karena menelan kekalahan di gim kedua dengan skor 14-21.
"Daddies" menjadi trending topic di Twitter. Hingga pukul 14.00 WIB sudah lebih dari 33.500 netizen berkicau terkait aksi Ahsan/Hendra.
"Thank you so much for our legend, The Daddies! Sudah menampilkan permainan terbaik, salut banget bisa sampai final," tulis pemilik akun Twitter @SheS_esii.
"Bangga banget sama Daddies yang masih bisa sampe final apalagi ini Kejuaraan Dunia. BTW yang muda kemana yah?" timpal @phiiikhabb.
Baca Juga
Ahsan/Hendra menyerah dalam dua gim langsung dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 19-21 dan 14-21 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, Minggu (28/8/2022) siang WIB.
"Terima Kasih The Daddies, kita tak pernah berharap banyak pada kalian terlebih sudah terlalu banyak gelar yang kalian beri ke Indonesia. Bahkan nyaris memenangkan gelar ke-4 Kejuaraan Dunia itu sudah sangat hebat diusia yang tak lagi muda. Role Model," tambah Yorisep Trimulia (@yorisep).
Sejatinya, Ahsan/Hendra memulai pertandingan dengan sangat apik. Mereka mampu mencuri tiga poin beruntun dari Aaron/Soh.
Tempo permainan yang cepat dimainkan kedua pasangan tersebut. Aaron/Soh juga mulai mendapat ritme permainannya dengan menyamakan kedudukan menjadi 6-6. Namun The Daddies –julukan Ahsan/Hendra- berhasil menutup interval pertama dengan keunggulan 11-7.
Selepas interval, permainan The Daddies semakin agresif dan memperlebar keunggulannya menjadi 16-11. Mereka benar-benar membuat Aaron/Soh kesulitan untuk bisa mengembalikan bola dengan baik.
Rally panjang sebanyak 71 pukulan sempat tersaji di poin-poin kritis. Sehingga membuat pasangan Malaysia mampu menyamakan kedudukan menjadi 19-19. Hasilnya, Aaron/Soh berhasil menutup gim pertama dengan kemenangan 21-19 atas Ahsan/Hendra.
Pada gim yang kedua, pertandingan berlangsung cukup sengit. Kedua pasangan saling jual beli serangan dan kejar-kejaran poin. The Daddies pun tertinggal 7-9 dari wakil Malaysia.
Ahsan/Hendra masih berupaya untuk memperkecil kedudukan. Namun sayang pasangan ranking tiga dunia itu tertinggal dari Aaron/Soh di interval kedua dengan skor sementara 9-11.
Selepas interval, pertahanan dan serangan yang dimiliki wakil Malaysia sangat baik. Aaron/Soh pun berhasil memperlebar keunggulan menjadi 15-11 atas The Daddies. Meski tertinggal, Ahsan/Hendra masih belum patah semangat untuk membalikkan keadaan.
Akan tetapi, The Daddies masih kesulitan untuk bisa menembus pertahanan solid yang dimiliki wakil Malaysia itu. Hingga pada akhirnya, Ahsan/Hendra harus mengakui ketangguhan Aaron/Soh karena menelan kekalahan di gim kedua dengan skor 14-21.
(sha)
Explore More