Preview PSG vs Juventus: Menandai Era Galtier di Liga Champions
loading...
Paris Saint Germain (PSG) bersiap menjamu Juventus pada laga penyisihan Grup H Liga Champions 2022-2023 di Parc des Princes, Rabu (7/9/2022) dini hari WIB / Foto: InsideSport.IN
A
A
A
PARIS - Paris Saint Germain ( PSG ) bersiap menjamu Juventus pada laga penyisihan Grup H Liga Champions 2022-2023 di Parc des Princes, Rabu (7/9/2022) dini hari WIB. Kedua tim memiliki pemain yang mengesankan di barisan mereka dan ingin memenangkan pertandingan pembuka ini.
Laga ini akan menandai era baru PSG di bawah asuhan Christophe Galtier. Ya, sejak Qatar Sports Investments diambil alih pada 2011, sudah banyak hal yang telah berubah. Salah satunya mendatangi pemain megabintang seperti Kylian Mbappe, Neymar, dan Lionel Messi.
Namun selama perjalanannya PSG hanya dikenal sebagai penguasa kompetisi domestik saja (Ligue 1). Total, ada 21 gelar yang diraih PSG selama diambil alih Qatar Sports Investments.
BACA JUGA: Breaking News! Arema FC Pecat Eduardo Almeida dari Pelatih Kepala Singo Edan
Tapi di balik kesuksesan PSG tidak ada satu gelar Liga Champions yang memenuhi koleksi mereka. Kesempatan yang paling dekat ketika Les Parisiens tampil di final pada 2020.
Namun takdir masih belum berpihak pada PSG. Pasalnya, mereka kalah 0-1 saat berhadapan melawan Bayern Muenchen. Sejak saat itu, kesengsaraan PSG terus berlanjut.
Karena itu, ada tekanan besar di pundak Galtier ketika menangani Messi dkk. Meskipun perubahan skema 3-5-2 yang dilakukan mantan pelatih Lille itu terlihat sempurna, namun itu tidak bisa dijadikan sebagai acuan PSG bakal berhasil di kompetisi Eropa seperti Liga Champions.
BACA JUGA: Lionel Messi Pergi, Barcelona Kelimpungan Cari Eksekutor Tendangan Bebas
Liga Champions 2022-2023 merupakan tantangan sesungguhnya untuk Galtier. Apalagi lawan yang dihadapinya merupakan langganan tampil di kompetisi Eropa, yakni Juventus.
Perjalanan Juventus di Liga Champions sebenarnya tak jauh berbeda dengan PSG. Sejak kalah di final melawan duo raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid pada 2015 dan 2017, klub yang terletak di Turin tersebut belum pernah lolos ke perempat final.
Laga ini akan menandai era baru PSG di bawah asuhan Christophe Galtier. Ya, sejak Qatar Sports Investments diambil alih pada 2011, sudah banyak hal yang telah berubah. Salah satunya mendatangi pemain megabintang seperti Kylian Mbappe, Neymar, dan Lionel Messi.
Namun selama perjalanannya PSG hanya dikenal sebagai penguasa kompetisi domestik saja (Ligue 1). Total, ada 21 gelar yang diraih PSG selama diambil alih Qatar Sports Investments.
BACA JUGA: Breaking News! Arema FC Pecat Eduardo Almeida dari Pelatih Kepala Singo Edan
Tapi di balik kesuksesan PSG tidak ada satu gelar Liga Champions yang memenuhi koleksi mereka. Kesempatan yang paling dekat ketika Les Parisiens tampil di final pada 2020.
Namun takdir masih belum berpihak pada PSG. Pasalnya, mereka kalah 0-1 saat berhadapan melawan Bayern Muenchen. Sejak saat itu, kesengsaraan PSG terus berlanjut.
Karena itu, ada tekanan besar di pundak Galtier ketika menangani Messi dkk. Meskipun perubahan skema 3-5-2 yang dilakukan mantan pelatih Lille itu terlihat sempurna, namun itu tidak bisa dijadikan sebagai acuan PSG bakal berhasil di kompetisi Eropa seperti Liga Champions.
BACA JUGA: Lionel Messi Pergi, Barcelona Kelimpungan Cari Eksekutor Tendangan Bebas
Liga Champions 2022-2023 merupakan tantangan sesungguhnya untuk Galtier. Apalagi lawan yang dihadapinya merupakan langganan tampil di kompetisi Eropa, yakni Juventus.
Perjalanan Juventus di Liga Champions sebenarnya tak jauh berbeda dengan PSG. Sejak kalah di final melawan duo raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid pada 2015 dan 2017, klub yang terletak di Turin tersebut belum pernah lolos ke perempat final.
Explore More