Terjunkan 47 Atlet di Kejuaraan Dunia Panjat tebing, FPTI: 10 Berpeluang Raih Emas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 47 atlet, diterjunkan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dalam Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022. Dari jumlah atlet yang diterjunkan, sebanyak 10 atlet di antaranya berpotensi menyumbangkan medali emas.
Ini pertama kalinya sepanjang sejarah, Indonesia akan menjadi tuan rumah ajang panjat tebing terbesar di dunia itu. Event ini akan berlangsung mulai 24-26 September 202, di Jakarta, tepatnya di Lot 16-17 SCBD Park, Sudirman Jakarta.
Dalam ajang panjat tebing ini, akan menyajikan perjuangan 197 atlet dari 27 negara peserta. Mereka bakal berlomba dalam dua kategori yakni nomor speed dan lead. Indonesia selaku tuan rumah mengincar kemenangan di dua nomor itu, khususnya lead. Sebab, ada 10 atlet yang berpotensi meraih hasil terbaik.
Pelatih tim panjat tebing Indonesia, Hendra Basyir menyebut 10 atlet tersebut sudah memiliki kecepatan yang setara dengan atlet-atlet dunia. "Dari 10 atlet itu, di putri sendiri ada tiga atlet berpotensi medali. Dan, tujuh atlet putra yang semua di nomor lead," jelas Hendra.
"Probability kita mendapat medali tersebut sangat tinggi bila dibandingkan negara lain," lanjutnya saat konferensi pers di Jakarta, Sabtu (10/9/2022). Dari 10 atlet itu, ada dua andalan Indonesia yakni Veddriq Leonardo, dan Kiromal Katibin. Mereka diharapkan bisa mendapat emas dan perak di ajang ini.
Hendra juga mengungkapkan, negara-negara yang menjadi pesaing terkuat Indonesia di Kejuaraan Dunia 2022 ini, mayoritas dari Eropa. "Tim terkuat ada China. Di Eropa ada Prancis, Spanyol, minus Rusia sebenarnya. Tapi, yang paling utama adalah Polandia yang berada di peringkat kedua," lanjut Hendra.
Kejuaraan Dunia yang akan digelar di Jakarta ini adalah satu dari beberapa seri yang sudah berlangsung sepanjang 2022. Di tabel klasemen, khusus nomor speed, Indonesia menempati peringkat puncak dengan 13.455 poin diikuti Polandia di bawahnya. Sementara, di klasemen atlet, Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin berada di peringkat satu dan dua. Mereka ditargetkan juga bisa naik podium tertinggi di akhir musim.
Ini pertama kalinya sepanjang sejarah, Indonesia akan menjadi tuan rumah ajang panjat tebing terbesar di dunia itu. Event ini akan berlangsung mulai 24-26 September 202, di Jakarta, tepatnya di Lot 16-17 SCBD Park, Sudirman Jakarta.
Dalam ajang panjat tebing ini, akan menyajikan perjuangan 197 atlet dari 27 negara peserta. Mereka bakal berlomba dalam dua kategori yakni nomor speed dan lead. Indonesia selaku tuan rumah mengincar kemenangan di dua nomor itu, khususnya lead. Sebab, ada 10 atlet yang berpotensi meraih hasil terbaik.
Pelatih tim panjat tebing Indonesia, Hendra Basyir menyebut 10 atlet tersebut sudah memiliki kecepatan yang setara dengan atlet-atlet dunia. "Dari 10 atlet itu, di putri sendiri ada tiga atlet berpotensi medali. Dan, tujuh atlet putra yang semua di nomor lead," jelas Hendra.
"Probability kita mendapat medali tersebut sangat tinggi bila dibandingkan negara lain," lanjutnya saat konferensi pers di Jakarta, Sabtu (10/9/2022). Dari 10 atlet itu, ada dua andalan Indonesia yakni Veddriq Leonardo, dan Kiromal Katibin. Mereka diharapkan bisa mendapat emas dan perak di ajang ini.
Baca Juga
Hendra juga mengungkapkan, negara-negara yang menjadi pesaing terkuat Indonesia di Kejuaraan Dunia 2022 ini, mayoritas dari Eropa. "Tim terkuat ada China. Di Eropa ada Prancis, Spanyol, minus Rusia sebenarnya. Tapi, yang paling utama adalah Polandia yang berada di peringkat kedua," lanjut Hendra.
Kejuaraan Dunia yang akan digelar di Jakarta ini adalah satu dari beberapa seri yang sudah berlangsung sepanjang 2022. Di tabel klasemen, khusus nomor speed, Indonesia menempati peringkat puncak dengan 13.455 poin diikuti Polandia di bawahnya. Sementara, di klasemen atlet, Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin berada di peringkat satu dan dua. Mereka ditargetkan juga bisa naik podium tertinggi di akhir musim.
(eyt)