Inggris Kekurangan Personel Polisi, Liga Inggris Pekan Ke-8 Berpotensi Ditunda

Pertandingan pekan kedelapan Liga Inggris 2022-2023 berpotensi mengalami penundaan. Ini dikarenakan lantaran pihak kepolisian Inggris bakal dikerahkan untuk prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II .

Sebagian pertandingan Liga Inggris 2022-2023 pekan kedelapan kemungkinan besar juga akan ditunda. Hal itu dikarenakan sebgaian besar pihak kepolisian dikerahkan untuk prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II.

Sebagaimana diketahui, Liga Inggris pekan ketujuh telah resmi ditunda. Hal itu untuk menghormati wafatnya pemimpin negara, Ratu Elizabeth II .

BACA JUGA: Jejak Sejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U-20

Inggris pun dalam masa berkabung selama 10 hari. Namun itu artinya, pekan kedelapan Liga Inggris musim ini sudah bisa digelar pekan depan.

Kendati demikian, menurut laporan The Athletic, dilansir Daily Mail, Minggu (11/9/2022), Liga Inggris pekan kedelapan kemungkinan juga akan mengalami penundaan. Hal itu dikarenakan kurangnya personel kepolisian untuk mengamankan pertandingan.

Sebagian besar personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II. Sekadar informasi, pemakaman pemimpin Kerajaan Inggris terlama itu akan dilangsungkan pada 19 September 2022, yang mana bertepatan dengan pekan kedelapan Liga Inggris 2022-2023.

BACA JUGA: Dari Balmoral ke Westminster: Istana Buckingham Rilis Detail Prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth II

Pekan kedelapan Liga Inggris dimulai dari 17 hingga 18 September 2022. Meski ada jarak sehari, personel kepolisian harus melakukan upacara dan persiapan untuk melakukan pengamanan ketat pada pemakaman sang ratu.

Namun begitu, hanya pertandingan yang digelar di London saja yang berpotensi mengalami penundaan. Tim-tim lain yang tidak berbasis di London kemungkinan akan tetap melangsungkan pertandingan seperti biasa.

Itu artinya, laga yang terancam ditunda adalah Brentford versus Arsenal, Tottenham Hotspur kontra Leicester City dan big match antara Chelsea menghadapi Liverpool. Pihak operator Liga Inggris sendiri belum mengumumkan pernyataan resmi terkait hal tersebut.