Lakukan Keputusan Jenius di Babak Kedua, Shin Tae-yong: Insting Saya Bekerja dengan Baik!
loading...
Shin Tae-yong menanggapi keputusan jeniusnya dalam melakukan pergantian pemain di babak kedua saat Indonesia mengalahkan Vietnam dengan skor 3-2 / Foto: PSSI
A
A
A
SURABAYA - Shin Tae-yong menanggapi keputusan jeniusnya dalam melakukan pergantian pemain di babak kedua saat Indonesia mengalahkan Vietnam dengan skor 3-2 pada laga terakhir Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (18/9/2022). Ia berkata bahwa instingnya itu bekerja dengan baik.
Timnas Indonesia U-20 finis sebagai juara Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 dengan nilai sempurna sembilan poin. Vietnam menjadi tumbal terakhir Garuda Nusantara dengan kemenangan 3-2.
Aksi comeback tersebut tak lepas dari kejeniusan Shin Tae-yong dalam membaca alur permainan. Terbukti, pergantian pemain yang dilakukannya berbuah manis.
BACA JUGA: Duta Jalan Sehat, Julukan Netizen untuk Ronaldo Kwateh
Shin Tae-yong kemudian mengomentari keputusannya dalam mengubah jalannya pertandingan. Pelatih asal Korea Selatan itu justru merendah dan mengatakan bahwa pergantian pemain yang dilakukannya hanya atas dasar insting.
"Jadi, starting awal memang snagat bekerja keras sampai fisik mereka menurun di babak kedua, dan memang sebagai pelatih, saya memang ada insting untuk memasukkan tiga pemain," kata Shin Tae-yong pada jumpa pers, Minggu (18/9/2022).
Ya, Timnas Indonesia U-20 sempat buntu di babak pertama. Keputusan Shin Tae-yong menukar Ronaldo Kwateh dengan Marselino Ferdinan memberikan warna baru bagi permainan Garuda Nusantara, gol pembuka pun tercipta di menit 59.
BACA JUGA: Profil Rabbani Tasnim, Predator Mematikan saat Dibutuhkan
Selain Marselino, Shin Tae-yong juga memasukkan Alfriyanto Nico dan Rabbani Tasnim. Keduanya berkontribusi dalam terciptanya gol bagi Indonesia.
Nico mencetak assist untuk gol kemenangan Rabbani di menit 84. Namun menurut Shin Tae-yong, keberhasilan pergantian tiga pemain tersebut hanya kebetulan.
"Insting saya itu bekerja dengan baik, akhirnya kami bisa meraih kemenangan di laga ini, itu artinya kami sudah lebih kuat. Meski kami sedang dalam keadaan tertinggal, kami bisa membalikkan keadaan, sekali lagi, saya sangat berterima kasih kepada pemain, dan saya benar-benar bangga pada mereka," pungkas Shin Tae-yong.
Timnas Indonesia U-20 finis sebagai juara Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 dengan nilai sempurna sembilan poin. Vietnam menjadi tumbal terakhir Garuda Nusantara dengan kemenangan 3-2.
Aksi comeback tersebut tak lepas dari kejeniusan Shin Tae-yong dalam membaca alur permainan. Terbukti, pergantian pemain yang dilakukannya berbuah manis.
BACA JUGA: Duta Jalan Sehat, Julukan Netizen untuk Ronaldo Kwateh
Shin Tae-yong kemudian mengomentari keputusannya dalam mengubah jalannya pertandingan. Pelatih asal Korea Selatan itu justru merendah dan mengatakan bahwa pergantian pemain yang dilakukannya hanya atas dasar insting.
"Jadi, starting awal memang snagat bekerja keras sampai fisik mereka menurun di babak kedua, dan memang sebagai pelatih, saya memang ada insting untuk memasukkan tiga pemain," kata Shin Tae-yong pada jumpa pers, Minggu (18/9/2022).
Ya, Timnas Indonesia U-20 sempat buntu di babak pertama. Keputusan Shin Tae-yong menukar Ronaldo Kwateh dengan Marselino Ferdinan memberikan warna baru bagi permainan Garuda Nusantara, gol pembuka pun tercipta di menit 59.
BACA JUGA: Profil Rabbani Tasnim, Predator Mematikan saat Dibutuhkan
Selain Marselino, Shin Tae-yong juga memasukkan Alfriyanto Nico dan Rabbani Tasnim. Keduanya berkontribusi dalam terciptanya gol bagi Indonesia.
Nico mencetak assist untuk gol kemenangan Rabbani di menit 84. Namun menurut Shin Tae-yong, keberhasilan pergantian tiga pemain tersebut hanya kebetulan.
"Insting saya itu bekerja dengan baik, akhirnya kami bisa meraih kemenangan di laga ini, itu artinya kami sudah lebih kuat. Meski kami sedang dalam keadaan tertinggal, kami bisa membalikkan keadaan, sekali lagi, saya sangat berterima kasih kepada pemain, dan saya benar-benar bangga pada mereka," pungkas Shin Tae-yong.
(yov)
Explore More