Di Masa Tua, Elkan Baggott Ingin Main di Liga 1

GILLINGHAM - Elkan Baggott berbicara mengenai peluang bermain dengan klub Liga 1 . Pemain Gillingham FC itu mengatakan bahwa dirinya tertarik berpetualang di kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia di masa tua.

Saat ini Elkan Baggott kini berstatus sebagai pemain Ipswich Town yang tengah dipinjamkan ke Gillingham FC. Dalam beberapa laga terakhir, pemain berusia 19 tahun itu tampil apik, bahkan sempat masuk ke dalam Team of The Day divisi ketiga Liga Inggris 2022-2023.

Elkan tentu saja bermimpi untuk bergabung ke klub penghuni kasta teratas Liga Inggris. Tetapi pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu memendam keinginan untuk mencicipi Liga 1.

BACA JUGA: Selangkah Lagi Jadi WNI, Jordi Amat: Semakin Dekat Wujudkan Mimpi!

Elkan sadar bahwa perbedaan kualitas Liga 1 dan Liga Inggris bagaikan langit dan bumi. Itu sebabnya, Elkan mengatakan bahwa keinginan tersebut tidak akan diwujudkan dalam waktu dekat.

Elkan memilih menghabiskan kariernya di Eropa. Sementara berkarier di Liga 1 dijadikan opsi untuk menghabiskan karier sebagai pemain sepak bola di usia senja.

"Mungkin bisa untuk masa akhir karier saya, suatu hari saya ingin (bermain di Liga 1) dengan senang hati, tapi saat ini saya masih fokus pada karier saya di Inggris," kata Elkan dikutip podcast 433 Home of Football, Rabu (21/9/2022)

BACA JUGA: Jelang Persib vs Persija, Viking Sambut Hangat Jakmania Datang ke GBLA

"Tetapi saya ingin tetap di sini dan mencapai puncak, mungkin di tahap akhir pada karier saya, semua klub di sana bagus-bagus," tambahnya.

Namun begitu, Elkan belum tahu klub Liga 1 mana yang dituju. Menurutnya, klub di Indonesia memiliki kualitas yang merata.

Tak hanya kualitas permainan klub di Liga 1 saja. Elkan juga mengaku mendengar beberapa cerita dari rekan setimnya di Timnas Indonesia soal rivalitas di Liga 1. Pemain berusia 19 tahun itu berkesimpulan bahwa suporter di Indonesia amat fanatik.

"Memang sangat gila rivalitas di sana, mereka sangat fanatik, saya sempat mendengar cerita dari beberapa pemain soal pertandingan di sana. Saya dengar pemain menumpang tank (kendaraan taktis) untuk memasuki lapangan, itu menunjukkan betapa suporter di sana fanatik," imbuhnya.