Dibanding Bielsa Debut Sagnol Lebih Impresif

BORDEAUX - Tiga laga tiga kali menang. Willy Sagnol mengubah Girondins Bordeaux menjadi kandidat yang patut diperhitungkan untuk menjuarai Ligue 2014/2015. Pengalamannya sebagai pemain mampu membangun kepercayaan tim yang musim lalu terlempar ke peringkat 7.

Tahun ini, merupakan debut Sagnol menangani klub. Sebelumnya, mantan bek kanan Saint-Etienne, AS Monaco, Bayern Muenchen, serta timnas Prancis di Piala Dunia 2006, itu ditunjuk Federasi Sepak Bola Prancis menangani timnas U-21 pada Mei 2014.

Namun, belum juga melakoni pertandingan, pria kelahiran Saint-Etienne, Prancis, 18 Maret 1977 itu menerima pinangan Bordeaux yang gagal mendapatkan Zinedine Zidane sebagai pelatih kepala. Sagnol dikontrak dua tahun atau hingga 30 Juni 2016.

Pertama menangani klub, Sagnol langsung mencetak hat-trick kemenangan di Ligue 1. Tiga angka pertama dipetik saat menang 1-0 atas Montpellier di Stade de La Mosson, Montpellier, Sabtu (9/8). Lalu, mengalahkan tim kaya AS Monaco dengan skor meyakinkan 4-1 di kandang, Minggu (17/8).

Trend positif itu dilanjutkan saat bertandang ke kandang Nice, Allianz Riviera, Sabtu (23/8). Les Girondins kembali menuai tiga poin setelah menang 3-1.

Meski kehilangan Cheick Tidiane Diabate yang dikartu merah menit ke-82, namun Bordeaux berhasil merespons gol Alexy Bosetti menit ke-11 dengan aksi Diabate dari ititk penalti (32), Nicolas Maurice-Belay (47), dan Gregory Sertic (55).

Sembilan poin menempatkan Bordeaux di peringkat 1 klasemen sementara Ligue 1. unggul atas Lille yang meraih tujuh poin, serta St Etienne, Caen, dan Montpellier HSC yang masing-masing meraup enam angka.

"Tidak pernah terlintas kami meraup tiga kemenangan beruntun. Itu pertandingan sulit, dan pemain bisa meraih hasil positif selama fokus. Tujuan kami berikutnya adalah menang melawan Bastia, 30 Agustus nanti," kata Sagnol dilansir girondins4ever.

Sukses Sagnol musim ini melebihi kiprah pelatih kawakan Marcelo Bielsa yang melakukan debut di Prancis bersama Olympique Marseille. Bielsa baru satu kali menang, satu imbang dan satu kali kalah. Kemenangan dipetik saat melawan Guingamp 1-0, Sabtu (23/8) lewat gol Andre-Pierre Gignac.