Mendunia! Tragedi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Disorot Media Inggris

Minggu, 02 Oktober 2022 - 05:45 WIB
loading...
Mendunia! Tragedi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Disorot Media Inggris
Tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pasca laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya mendapat perhatian dari Mirror / Foto: MPI
A A A
MALANG - Tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pasca laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya mendapat perhatian dari Mirror. Insiden itu menjadi highlight di media Inggris itu dengan judul "Puluhan Penggemar Sepakbola Tewas dalam Kerusuhan Massal yang Melibatkan Gas Air Mata Saat Liga Ditangguhkan".

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan bermula saat Arema kalah dengan skor 2-3. Seketika ratusan suporter tumpah ruah ke dalam lapangan.

Kerusuhan menjadi semakin tak terkontrol saat para suporter itu bentrok dengan pihak kepolisian yang mencoba membuyarkan konsentrasi massa dengan melepaskan gas air mata. Tapi upaya itu justru membuat suporter Aremania panik.

BACA JUGA: Tragedi Stadion Kanjuruhan Telan 127 Korban Meninggal Dunia

Pasalnya, mereka berusaha mencari jalan keluar sehingga para pendukung saling berdesakkan untuk mencari jalan keluar. Tak ayal, insiden ini membuat suporter ada yang terinjak-injak.

Total, tragedi Kanjuruhan ini telah menelan korban jiwa sebanyak 127 orang. Insiden ini mendapat perhatian serius dari media Inggris.

Mirror menyoroti imbas dari insiden ini penyelenggara Liga dalam hal ini PT LIB, resmi menghentikan sementara Liga 1 selama sepekan. Tak hanya itu, hukuman PSSI yakni melarang Arema FC menggelar laga kandang hingga sisa musim juga menjadi sorotan.

BACA JUGA: Manajemen Arema FC Bentuk Posko Informasi Korban di Stadion Kanjuruhan

Kemudian media ini juga mengutip pernyataan resmi dari bangak pihak terkait insiden ini. Mulai dari pihak Persebaya Surabaya, PSSI, hingga PT LIB. Tak ketinggalan dipaparkan juga krononlogis dari kejadian ini.

Berita yang juga tersebar di Media Sosial ini turut dikomentari para pembaca luar negeri. Termasuk salah satu komentator ESPN dari Amerika Serikat Ian Darke.

"Ini adalah berita yang sangat mengganggu," tulis Darke di Twitter.

(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1411 seconds (0.1#10.140)