Iwan Bule Didesak Mundur dari Jabatan Ketum PSSI usai Tragedi Kanjuruhan

Minggu, 02 Oktober 2022 - 18:38 WIB
loading...
Iwan Bule Didesak Mundur...
Polisi menembakkan gas air mata ke arah suporter yang masuk lapangan usai pertandingan Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (1/10/2022). Foto: Kolase/ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.
A A A
JAKARTA - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso meminta Ketum PSSI Mochamad Iriawan bertanggung jawab atas insiden Stadion Kanjuruhan, Malang, sabtu (1/10/2022). Teguhmendesak pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mundur dari jabatan ketum PSSI.

Sugeng Teguh Santoso mengatakan Iwan Bule sapaan akrabnya harus angkat kaki dari PSSI karena tragedi Kanjuruhan sudah menewaskan ratusan orang.

"Mochamad Iriawan seharusnya malu dan mengundurkan diri (dari jabatan Ketum PSSI) dengan adanya peristiwa terburuk di sepak bola nasional," ucap Sugeng Teguh Santoso dalam keterangan MNC Portal Indonesia (MPI) peroleh, Minggu (2/10/2022).

Menurutnya, Presiden Jokowi harus mengawal langsung insidenitu.
Iwan Bule Didesak Mundur dari Jabatan Ketum PSSI usai Tragedi Kanjuruhan

"Presiden Jokowi harus memberikan perhatian terhadap dunia sepak bola di Indonesia yang selalu ricuh dan menelan korban jiwa," katanya.

Sebagaimana diketahui, insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang, saat laga Arema FC melawan Persebaya dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-11. Dalam laga itu tim berjuluk Singo Edan kalah 2-3 dari Persebaya.

Selepas pertandingan tersebut kerusuhan pecah. Suporter Arema FC merangsek ke dalam lapangan sehingga pihak kepolisian terpaksa menembakkan gas air.

Tidak hanya itu, kerusuhan berlanjut di area luar stadion Kanjuruhan. Informasi terakhir yang MNC Portal Indonesia (MPI) peroleh, Minggu (2/10/2022), Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyebut ada sebanyak 174 korban meninggal dunia karena insiden ini.
(sto)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0981 seconds (0.1#10.140)