Hacker Bjorka Desak PSSI Segera Usut Tragedi Kanjuruhan

MALANG - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sedikitnya 129 orang usai laga Arema FC dan Persebaya Surabaya masih jadi perhatian dunia. Hacker Bjorka ikut merespons dengan mendesak PPSI agar segera melakukan investigasi menyeluruh.



Tragedi memilukan itu terjadi Sabtu (1/10/2022) setelah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya pada laga lanjutan Liga 1 2022/2023. Beberapa oknum suporter Singo Edan atau Aremania tidak terima dan masuk ke lapangan sehingga kerusuhan tidak dapat terhindarkan.

Ini membuat aparat yang bertugas akhirnya menembakan gas air mata ke arah tribun yang memicu kepanikan. Penonton yang mencoba menyelamatkan diri malah terinjak-injak dan kehabisan napas akibat tertahan antrian saat akan keluar.

Bjorka yang dikenal masyarakat mulai awal September usai mengkritik kelemahan perlindungan data di Indonesia ikut merespons. Hacker yang mengaku orang Polandia itu menyoroti tragedi Stadion Kanjuruhan.

Bjorka mengucapkan rasa duka cita atas musibah yang telah memakan ratusan korban jiwa. Sebab, ini merupakan salah satu insiden terbesar dalam sejarah sepak bola yang menewaskan banyak orang.



“Saya pribadi turut berduka cita atas apa yang terjadi pada Negara Indonesia yang memakan begitu banyak korban jiwa, khususnya para pendukung AREMA,” tulisnya dalam akun Twitternya, @bjorkansmreal, Minggu (2/10/2022).



Bjorka ikut menyebut PSSI dan bertanya sebenarnya apa yang menjadi penyebab utama terjadinya kerusuhan itu. Dia lalu meminta agar organisasi pimpinan Mochamad Iriawan itu untuk segera melakukan investigasi secara menyeluruh.

“Hai @PSSI, jadi siapa yang salah jika seperti ini? Tolong selidiki kasus ini secara menyeluruh,” pungkasnya.