Ketum The Jakmania Tuntut Investigasi Terbuka Tragedi Kanjuruhan
loading...
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (tengah) didampingi Ketua PSSI Mochamad Iriawan meninjau kondisi Stadion Kanjuruhan pasca kerusuhan, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022) / Foto: MPI
A
A
A
JAKARTA - Diky Soemarno selaku Ketua Umum The Jakmania menuntut investigasi terbuka terhadap tragedi Kanjuruhan . Ia mengatakan para pelaku yang terbukti bersalah atas kejadian ini harus diproses sesuai hukum yang berlaku.
Tragedi Kanjuruhan merupakan insiden paling kelam di dunia sepak bola. Sebanyak ratusan korban jiwa melayang akibat kerusuhan yang terjadi di stadion berkapasitas 42.449 penonton tersebut.
BACA JUGA: Hoaks, Pernyataan FIFA soal Sanksi Sepak Bola Indonesia Selama 8 tahun
"Kami meminta investigasi dilakukan secara terbuka untuk tragedi di Kanjuruhan. Karena ini sudah menjadi tragedi dunia. Harus jelas dan terang benerang. Sesuai instruksi Presiden. Investigasi! Negara harus hadir. Hukum harus berlaku," tulis Diky dilansir dari akun twitternya (@DikySoemarno), Senin (3/10/2022).
"Jadi sikap kami, menuntut investigasi dilakukan secara terbuka. Siapapun yang bersalah berdasarkan hasil investigasi tersebut, wajib diproses secara hukum yang berlaku,” sambungnya tegas.
Tragedi Kanjuruhan merupakan insiden paling kelam di dunia sepak bola. Sebanyak ratusan korban jiwa melayang akibat kerusuhan yang terjadi di stadion berkapasitas 42.449 penonton tersebut.
BACA JUGA: Hoaks, Pernyataan FIFA soal Sanksi Sepak Bola Indonesia Selama 8 tahun
"Kami meminta investigasi dilakukan secara terbuka untuk tragedi di Kanjuruhan. Karena ini sudah menjadi tragedi dunia. Harus jelas dan terang benerang. Sesuai instruksi Presiden. Investigasi! Negara harus hadir. Hukum harus berlaku," tulis Diky dilansir dari akun twitternya (@DikySoemarno), Senin (3/10/2022).
"Jadi sikap kami, menuntut investigasi dilakukan secara terbuka. Siapapun yang bersalah berdasarkan hasil investigasi tersebut, wajib diproses secara hukum yang berlaku,” sambungnya tegas.
(yov)
Explore More