Bareskrim Polri Cuma Usut Direktur PT LIB dan Ketua PSSI Jatim, Netizen: Kenapa nggak PSSI Pusat?
loading...
A
A
A
MALANG - Bareskrim Polri menyatakan akan memeriksa Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Ketua PSSI Jawa Timur terkait tragedi Kanjuruhan . Ini membuat Netizen heran kenapa PSSI pusat tidak ikut diusut.
Penyelidikan terus dilakukan guna mengetahui apa penyebab utama dan siapa yang harus bertangung jawab atas petaka selepas duel Arema FC vs Persebaya Surabaya itu.
Ya, Stadion Kanjuruhan menjadi saksi bisu tragedi pilu yang menewaskan ratusan jiwa, Sabtu (1/10/2022) malam. Saat itu terjadi bentrokan antara suporter Arema FC dengan petugas keamanan setelah dikalahkan Persebaya 2-3.
Keputusan Polisi yang menembakan gas air mata ke arah tribun penonton akhirnya berujung petaka. Sebab, setidaknya 130 orang harus meregang nyawa serta ratusan korban lainnya harus dirawat akibat luka-luka.
Bareskrim Polri menyatakan akan melakukan investigasi lebih mendalam. Namun, yang menjadi pertanyaan, mereka mengatakan akan memeriksa Direktur PT LIB dan Ketua PSSI Jatim.
Itu disampaikan melalui akun Twitter Divisi Humas Polri, @DivHumas_Polri. "Bareskrim Polri periksa Direktur PT LIB dan Ketua PSSI Jatim," tulis Divisi Humas Polri, Senin (3/10/2022).
Sejumlah netizen merasa heran mengapa PSSI Jatim yang diperiksa. Pasalnya, PSSI pusat dinilai sebagai pihak yang bertanggung jawab atas semua kejadian yang terjadi di kompetisi tingkat nasional seperti Liga 1.
Salah satunya ditulis akun @dhonagalis19 di kolom komentar. Dia menilai Polri seharusnya lebih dahulu melakukan pemeriksaan terhadap Ketua Umum PSSi, Mochamad Iriawan
"Lhahhh kenapa nggak PSSI Pusat.. PSSI Jatim malahan. Bapak @iriawan84 (Mochammad Iriawan) masih di PSSI Pusat apa sudah di PSSI Abu Dhabi? Apa malah PSSI New York?" ujarnya.
Penyelidikan terus dilakukan guna mengetahui apa penyebab utama dan siapa yang harus bertangung jawab atas petaka selepas duel Arema FC vs Persebaya Surabaya itu.
Ya, Stadion Kanjuruhan menjadi saksi bisu tragedi pilu yang menewaskan ratusan jiwa, Sabtu (1/10/2022) malam. Saat itu terjadi bentrokan antara suporter Arema FC dengan petugas keamanan setelah dikalahkan Persebaya 2-3.
Keputusan Polisi yang menembakan gas air mata ke arah tribun penonton akhirnya berujung petaka. Sebab, setidaknya 130 orang harus meregang nyawa serta ratusan korban lainnya harus dirawat akibat luka-luka.
Bareskrim Polri menyatakan akan melakukan investigasi lebih mendalam. Namun, yang menjadi pertanyaan, mereka mengatakan akan memeriksa Direktur PT LIB dan Ketua PSSI Jatim.
Itu disampaikan melalui akun Twitter Divisi Humas Polri, @DivHumas_Polri. "Bareskrim Polri periksa Direktur PT LIB dan Ketua PSSI Jatim," tulis Divisi Humas Polri, Senin (3/10/2022).
Sejumlah netizen merasa heran mengapa PSSI Jatim yang diperiksa. Pasalnya, PSSI pusat dinilai sebagai pihak yang bertanggung jawab atas semua kejadian yang terjadi di kompetisi tingkat nasional seperti Liga 1.
Salah satunya ditulis akun @dhonagalis19 di kolom komentar. Dia menilai Polri seharusnya lebih dahulu melakukan pemeriksaan terhadap Ketua Umum PSSi, Mochamad Iriawan
"Lhahhh kenapa nggak PSSI Pusat.. PSSI Jatim malahan. Bapak @iriawan84 (Mochammad Iriawan) masih di PSSI Pusat apa sudah di PSSI Abu Dhabi? Apa malah PSSI New York?" ujarnya.