5 Tragedi Sepak Bola Terparah di Indonesia, Kanjuruhan Paling Memilukan dalam Sejarah

Sabtu, 08 Oktober 2022 - 06:01 WIB
loading...
5 Tragedi Sepak Bola Terparah di Indonesia, Kanjuruhan Paling Memilukan dalam Sejarah
Polisi menembakkan gas air mata ke arah suporter yang masuk lapangan usai pertandingan Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc
A A A
JAKARTA - Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, menjadi insiden paling banyak makan korban jiwa dalam sejarah sepak bola nasional. Hingga hari keenam, korban tercatat berjumlah 131 orang.

Tragedi Kanjuruhan terjadi setelah laga Arema vs Persebaya selesai dengan kemenangan Bajul Ijo, 3-2 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Usai laga, sejumlah penonton masuk ke dalam lapangan sebelum akhirnya aparat keamanan bertindak represif dengan menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton.



Suporter Arema FC yang bermaksud meninggalkan tribun berdesak-desakan hingga akhirnya ratusan orang meninggal. Sejarah mencatat peristiwa itu sebagai yang terparah dalam sepak bola nasional, bahkan nomor dua terparah di dunia setelah tragedi di Estadio Nacional, Lima, Peru 1964 yang menewaskan 326 orang.

Berikut 5 tragedi sepak bola di Indonesia yang paling banyak merenggut nyawa

5. Persita vs Persikota (2011) - 2 Tewas

Bentrok dua kelompok suporter dari tim sekota, Persita dan Persikota, menelan korban pada 2011. Insiden saling lempar antara Benteng Mania (suporter Persikota) dan Benteng Mania (Benteng Viola) mengakibatkan dua suporter meregang nyawa. Dari data yang didapatkan, dua suporter dari Benteng Viola yang masih berusia di bawah 17 tahun meninggal akibat pemukulan dan pengeroyokan.

4. Persibo vs Persebaya (2012) 5 Tewas

Setahun berselang, ada insiden usai laga Persibo Bojonegoro vs Persebaya Surabaya pada Liga Indonesia 2012.

Lima orang meninggal dunia, empat di antaranya terkonfirmasi sebagai Bonek, pendukung Persebaya. Kelima orang itu meninggal usai terkena lemparan batu saat berada di dalam kereta. Pelaku pelemparan ditengarai sebagai suporter Persela Lamongan yang saat itu hubungannya kurang baik dengan Bonek.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2842 seconds (0.1#10.140)