Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Jelang Denmark Open 2022: The Daddies Waspada Potensi Bentrok Fajar/Rian
loading...
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengantispasi potensi bentrok dengan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto/Foto/PBSI
A
A
A
JAKARTA - Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan mengantispasi potensi bentrok dengan kompatriot mereka, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada turnamen Denmark Open 2022 di Odense, Denmark, 18-23 Oktober.
Ahsan/Hendra berpeluang bertemu untuk ketiga kalinya tahun ini dengan Fajar/Rian di turnamen Super 750. The Daddies -julukan pasangan Ahsan/Hendra- mewaspadai junior mereka lantaran saling mengalahkan di beberapa kesempatan.
Dari hasil undian yang telah dirilis, unggulan kelima dan keenam itu berpeluang saling jumpa di babak perempat final Denmark Open 2022. Tentu, skenario itu tercipta jika mereka mulus mengalahkan lawan masing-masing sebelumnya.
Di lihat dari lima rekor pertemuan yang ada, Ahsan/Hendra berhasil menang tiga kali atas Fajri -sebutan Fajar/Rian. Namun, dalam dua pertemuan terakhir yang terjadi tahun ini, mereka saling mengalahkan.
Sang junior menang atas sang juara dunia tiga kali pada Malaysia Masters 2022 dengan skor 21-12 dan 21-19. Lalu, sang senior membalasnya di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 dengan skor 23-21, 12-21 dan 21-16.
.
Oleh karena itu, The Daddies mengatakan bahwa mereka mewaspadai Fajar/Rian. Sebab menurut Hendra, keenam pasangan ganda putra di Pelatnas Cipayung punya kualitas yang merata dan sudah saling mengalahkan.
"Ya tetap waspada ya, maksudnya kalau kita di sini enam pasang udah rata, menang kalah semua. Jadi intinya ngasih permainan yang terbaik aja sih sudah sama-sama tau," kata Hendra kepada MNC Portal Indonesia di Pelatnas Cipayung, Kamis (13/10/2022).
Namun, sebelum berjumpa Fajri, Ahsan/Hendra harus lebih dulu melewati tantangan pertama di Denmark Open 2022. Mereka ditantang oleh Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan dari Taiwan di babak 32 besar.
Hendra mengungkapkan belum mengetahui gaya permainan dari sang lawan karena sebelumnya tak pernah saling jumpa. Meski begitu, pemain berusia 38 tahun itu mengaku sudah punya sedikit gambaran dan strategi untuk mengalahkan Jhe Huei/Po Hsuan.
"Belum pernah ketemu sih, jadi ya kita harus lihat dulu lah permainannya gimana," tambah pemain yang akrab disapa Ko Jeng itu.
"Gambarannya sih kurang lebih sudah ada, strategi juga, tapi kan di lapangan bisa jadi beda," pungkasnya.
Ahsan/Hendra berpeluang bertemu untuk ketiga kalinya tahun ini dengan Fajar/Rian di turnamen Super 750. The Daddies -julukan pasangan Ahsan/Hendra- mewaspadai junior mereka lantaran saling mengalahkan di beberapa kesempatan.
Dari hasil undian yang telah dirilis, unggulan kelima dan keenam itu berpeluang saling jumpa di babak perempat final Denmark Open 2022. Tentu, skenario itu tercipta jika mereka mulus mengalahkan lawan masing-masing sebelumnya.
Di lihat dari lima rekor pertemuan yang ada, Ahsan/Hendra berhasil menang tiga kali atas Fajri -sebutan Fajar/Rian. Namun, dalam dua pertemuan terakhir yang terjadi tahun ini, mereka saling mengalahkan.
Sang junior menang atas sang juara dunia tiga kali pada Malaysia Masters 2022 dengan skor 21-12 dan 21-19. Lalu, sang senior membalasnya di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 dengan skor 23-21, 12-21 dan 21-16.
.
Oleh karena itu, The Daddies mengatakan bahwa mereka mewaspadai Fajar/Rian. Sebab menurut Hendra, keenam pasangan ganda putra di Pelatnas Cipayung punya kualitas yang merata dan sudah saling mengalahkan.
"Ya tetap waspada ya, maksudnya kalau kita di sini enam pasang udah rata, menang kalah semua. Jadi intinya ngasih permainan yang terbaik aja sih sudah sama-sama tau," kata Hendra kepada MNC Portal Indonesia di Pelatnas Cipayung, Kamis (13/10/2022).
Namun, sebelum berjumpa Fajri, Ahsan/Hendra harus lebih dulu melewati tantangan pertama di Denmark Open 2022. Mereka ditantang oleh Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan dari Taiwan di babak 32 besar.
Hendra mengungkapkan belum mengetahui gaya permainan dari sang lawan karena sebelumnya tak pernah saling jumpa. Meski begitu, pemain berusia 38 tahun itu mengaku sudah punya sedikit gambaran dan strategi untuk mengalahkan Jhe Huei/Po Hsuan.
"Belum pernah ketemu sih, jadi ya kita harus lihat dulu lah permainannya gimana," tambah pemain yang akrab disapa Ko Jeng itu.
"Gambarannya sih kurang lebih sudah ada, strategi juga, tapi kan di lapangan bisa jadi beda," pungkasnya.
(sha)
Explore More