Petarung Indonesia Diremehkan, Tak Layak Tantang Top 5 ONE Championship

Selasa, 18 Oktober 2022 - 11:00 WIB
loading...
Petarung Indonesia Diremehkan, Tak Layak Tantang Top 5 ONE Championship
Petarung andalan Indonesia, Eko Roni Saputra (kiri) diremehkan jelang berduel di ONE 162. Dia dinilai belum layak masuk jajaran atas. Foto: Twitter
A A A
KUALA LUMPUR - Petarung andalan Indonesia, Eko Roni Saputra diremehkan Yodkaikaew Fairtex jelang berduel di ONE 162 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Jumat (21/10/2022). Dia dinilai belum layak masuk jajaran atas.



Yodkaikaew menilai menembus peringkat teratas divisi flyweight ONE Championship bukanlah perkara mudah. Artinya, Eko perlu membuktikan diri terlebih dahulu sebelum dianggap pantas naik rangking.

Petarung ONE Championship asal Thailand ini seakan tidak mengakui prestasi Eko. Dia menyebut wakil Merah Putih itu itu belum layak bertanding melawan atlet lima besar divisi flyweight.

Pria yang telah menorehkan 60 kemenangan dalam Muay Thai sebelum terjun di MMA ini menganggap persaingan menuju lima besar divisi flyweight sangat ketat. Menurut Yodkaikaew ada petarung top lain yang juga punya tujuan serupa.

“Saya pikir dia (Eko) belum layak. Ada banyak sekali lawan tangguh di divisi ini. Dia perlu membuktikan diri terlebih dahulu,” ujar Yodkaikaew, saat jumpa press.

Eko mengincar posisi di lima besar sejak lama. Usai mengalahkan Chan Rothana di ronde pertama pada Maret lalu, dia langsung menantang para petarung lima besar. Dia mengaku siap menghadapi para atlet berbahaya di divisinya.

Lima besar ONE Championship diisi nama-nama elite seperti Adriano Moraes, Kairat Akhmetov, Yuya Wakamatsu, Danny Kingad, dan Reece McLaren. Belum lagi Demetrious Johnson sebagai penguasa singgasana.

Di luar itu, masih ada nama lain yang punya peluang tinggi untuk merangsek ke papan atas, seperti Gurdarshan Mangat, Windson Ramos, Tatsumitsu Wada, Xie Wei, dan juga Geje Eustaquio, mantan pemilik sabuk juara dunia ONE Flyweight.

Mereka rata-rata mencatat jumlah kemenangan dua hingga tiga kali lipat dari Eko. Meski demikian, petarung kelahiran Samarinda ini sedang dalam performa mengesankan dengan torehan enam kemenangan beruntun dari tujuh laga.

Meski mengakui jika catatan kemenangan beruntun Eko adalah pencapaian impresif, Yodkaikaew menyebut jika lawan yang telah dihadapi jagoan Indonesia berada pada level rendah.

Bahkan catatan kemenangan beruntun pada ronde pertama milik Eko belum dianggap belum cukup untuk memvalidasi potensi serta ancaman yang ia miliki.

“Benar bahwa dia punya catatan enam kemenangan beruntun dan saya tak bisa meremehkan itu. Dia cukup bagus dalam area pertarungan bawah dan atas, tetapi lawan-lawan dia sebelumnya bukan petarung level tinggi. Saya rasa saya berada di atas lawan-lawan yang pernah dia hadapi,” ujar Yodkaikaew.

Catatan manis Eko justru memicu sang pemilik tendangan gergaji dari Thailand ini untuk mengakhiri kemenangan beruntun rivalnya. Tak tanggung-tanggung, dia juga berniat memukul KO sang lawan.

“Jika ada peluang untuk membuatnya KO, tentu saja saya tak akan melewatkannya. Saya telah menyiapkan tendangan serta pukulan saya. Saya akan memanfaatkan kemampuan striking saya untuk mendominasinya,” kelakarnya.

Di sisi lain, tendangan serta tinju Eko juga tak bisa dianggap remeh. Eko saat ini berlatih di Evolve MMA Singapura bersama para juara dunia Muay Thai dan kickboxing yang memiliki kombinasi serangan menakutkan.



Namun, hal itu tak membuat Yodkaikaew gentar. Baginya, lawan yang akan dihadapi di dalam Circle adalah Eko – bukan rekan satu timnya.

“Saya tak menganggap berlatih dengan atlet Muay Thai sebagai keuntungan baginya. Saya percaya diri dengan kemampuan Muay Thai saya yang telah saya alami sejak lama. Saya percaya striking saya lebih hebat darinya,” pungkas petarung yang berlatih di sasana Fairtex ini.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2117 seconds (0.1#10.140)