Menghalalkan Strategi Team Order demi Status Juara Dunia MotoGP 2022

Strategi team order tampaknya menjadi isu menarik jelang balapan di MotoGP Malaysia , akhir pekan ini. Praktik instruksi kepada pembalap sangat lumrah ketika persaingan menuju panggung juara dunia semakin sengit.

Team order kerap dianggap sebagai sesuatu yang menyimpang dari praktik balapan normal. Namun isu ini bukan hal baru ketika persaingan perebutan panggung juara dunia semakin panas.

Maklum saja jika isu mengenai strategi team order muncul di dua seri terakhir MotoGP. Pasalnya, ada tiga pembalap yang berpeluang mengunci gelar juara dunia.

BACA JUGA: Aleix Espargaro Liburan ke Bali, Netizen: Mantap Pak RT!

Mereka adalah Francesco Bagnaia, Fabio Quartararo, dan Aleix Espargaro. Menarik ketika berbicara mengenai persaingan ketiga pembalap ini, sebab Quartararo dan Aleix Espargaro hanya terpaut 14 serta 27 angka dari pembalap Ducati tersebut.

Artinya, ketiga pembalap tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apa pun jika ingin merebut gelar juara dunia MotoGP. Lantas bagaimana peluang ketiga pembalap di Malaysia?

Menilik rekam jejak ketiga pembalap di Sirkuit Internasional Sepang, hanya Quartararo yang masih bisa bersaing untuk memperebutkan podium akhir pekan ini. Sejak tampil di MotoGP pada 2019, dia sudah mengantongi satu kali podium.

Itu terjadi di awal debutnya di kelas utama MotoGP. Sementara Bagnaia dan Aleix Espargaro tidak punya catatan yang bagus. Sehingga tak aneh jika tim Yamaha bakal menghalalkan permainan team order di Malaysia, akhir pekan ini.