Tuntutan Gelar KLB Kian Deras, Begini Cara Kaesang Pangarep Sentil PSSI!

Senin, 24 Oktober 2022 - 22:27 WIB
loading...
Tuntutan Gelar KLB Kian...
Tuntutan Gelar KLB Kian Deras, Begini Cara Kaesang Pangarep Sentil PSSI!
A A A
SOLO - Sikap nyeleneh PSSI menolak digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) menuai kritikan dari berbagai kalangan di jagat maya.

Tak terkecuali dari Direktur Utama Persis Solo ,Kaesang Pangarep yang secara terang-terangan menyindir PSSIlewat akun media sosial pribadinya @kaesangp.

Kaesang meminta agar petinggi PSSI untuk mengajarinya bagaimana caranya KLB bisa terlaksana dan apakah perlu kop surat disodorkan ke PSSI agar KLB bisa digelar segera.

“Pak, ijin tolong ajarin kami untuk meminta KLB. Maaf, kami anak baru di dunia sepak bola. Apakah kami perlu kirim surat resmi menggunakan kop surat perusahaan ke PSSI?” cuit Kaesang di akun Twitter @kaesangp, Jumat (21/10/2022).

Kritikan putra bungsu Presiden Joko Widodo ini menyusul adanya pernyataan sikap dari Anggota Komite Eksekutif PSSIAhmad Riyadhkepada media ketika disinggung adanya permintaanKLB PSSI.

Riyadh menjelaskan permintaan menggelar KLB hanya bisa datang dari anggota PSSI yang menjadi pemilik suara ( voter). Artinya, pengajuan KLB PSSI bukan dari pemerintah maupun Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

"Tapi apa kami yang cuma 1 voter ini ud cukup?," tanya Kaesang sembari memposting salah satu berita online soal penolakan KLB PSSI.

Sebelumnya, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) melaporkan hasil investigasi selama dua pekan terkaittragedi Kanjuruhankepada Presiden Joko Widodo, pada Jumat (14/10/2022).

Dalam konferensi pers, Ketua TFIPF Mahfud MD meminta pengurus PSSI bertanggung jawab atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).

"Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI, namun dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri," tulis kesimpulan dari draft yang diberikan TGIPF.

"Mundurnya PSSI adalah sebagai bentuk pertanggung jawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang, di mana saat laporan ini disusun sudah mencapai 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang/ringan yang sebagian bisa saja mengalami dampak jangka panjang."

Mahfud MD mengatakan pertanggung jawaban itu setelah TGIPF menemukan fakta-fakta di lapangan.

Karena itu, dia meminta kepada pengurus PSSI untuk segera menggelar KLB untuk menghasilkan kepemimpinan yang bertanggung jawab.

"Untuk menjaga keberlangsungan kepengurusan PSSI dan menyelamatkan persepakbolaan nasional, pemangku kepentingan PSSI diminta untuk melakukan percepatan kongres atau menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, dan bertanggung jawab dan bebas dari konflik kepentingan."
(sto)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0892 seconds (0.1#10.140)