French Open 2022: Tantang Wakil Taiwan, Peluang Bagas/Fikri ke Semifinal!
loading...
A
A
A
PARIS - Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menjadi satu-satunya wakil Indonesia di perempat final ganda putra French Open 2022 . Bagas/Fikri akan menghadapi pasangan Taiwan Lu Ching Yao/Yang Po Han di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Jumat (28/10/2022) malam WIB.
Ini menjadi peluang pasangan peringkat 15 dunia itu untuk lolos ke 4 besar. Ini pertama kali Bagas/Fikri bentrok dengan Lu Ching Yao/Yang Po (peringkat 25 dunia) di ajang resmi.
Berdasarkan catatan tournamentsoftware.com, secara karier, Lu/Yang memang lebih berpengalaman dibanding Bagas/Fikri. Lu/Yang memainkan total 237 laga dengan rincian 135 menang dan 102 kalah. Sedangkan Bagas/Fikri melakoni 98 laga dengan 58 menang dan 40 kalah.
Bagas/Fikri siap menghadapi Lu/Yang meski beban akan lebih berat lantaran menjadi satu-satunya wakil Indonesia di 8 besar. Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Fajar Alfian/Rian Ardianto gugur di babak 16 besar.
Kekompakan Bagas/Fikri terlihat sat mengalahkan pasangan Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin pada babak 16 besar di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Kamis (27/10/2022) malam WIB. Bagas/Fikri mengandaskan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dengan skor 21-18, 19-21, dan 21-17.
Sejak gim pertama Bagas/Fikri terlihat tampil solid dan kompak meski beberapa kali di bawah tekanan. Mereka selalu bisa bangkit bahkan sampai mengejar ketertinggalan poin yang jauh.
“Dari awal sampai akhir kami bermain nothing to lose, tidak terlalu banyak memikirkan hasil. Yang penting kami bermain bagus dan tidak banyak membuang poin,” ucap Bagas Maulana dikutip rilis PBSI.
“Kunci kemenangan kami hari, kami bermain percaya diri dan percaya kemampuan satu sama lain. Saya percaya penuh dengan partner,” lanjutnya.
Kepercayaan diri mereka berlanjut di gim kedua yang berlangsung sangat ketat. Sayang, mereka yang tadinya unggul di poin kritis, terlihat terburu-buru hingga lawan merebut kemenangan di gim tersebut.
“Pada gim kedua sejatinya laga berjalan ketat. Kami bisa menempel perolehan angka mereka,” sahut Fikri.
“Sayang saat poin kritis, lawan terlihat lebih siap dan kami sedikit lengah dan bermain terburu-buru,” lanjutnya.
Di gim ketiga, pasangan ini tampil beringas tanpa memberikan lawannya menyamakan kedudukan. Kemenangan mereka tak terelakkan dan berhak melaju ke babak perempat final.
Ini menjadi peluang pasangan peringkat 15 dunia itu untuk lolos ke 4 besar. Ini pertama kali Bagas/Fikri bentrok dengan Lu Ching Yao/Yang Po (peringkat 25 dunia) di ajang resmi.
Berdasarkan catatan tournamentsoftware.com, secara karier, Lu/Yang memang lebih berpengalaman dibanding Bagas/Fikri. Lu/Yang memainkan total 237 laga dengan rincian 135 menang dan 102 kalah. Sedangkan Bagas/Fikri melakoni 98 laga dengan 58 menang dan 40 kalah.
Bagas/Fikri siap menghadapi Lu/Yang meski beban akan lebih berat lantaran menjadi satu-satunya wakil Indonesia di 8 besar. Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Fajar Alfian/Rian Ardianto gugur di babak 16 besar.
Kekompakan Bagas/Fikri terlihat sat mengalahkan pasangan Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin pada babak 16 besar di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Kamis (27/10/2022) malam WIB. Bagas/Fikri mengandaskan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dengan skor 21-18, 19-21, dan 21-17.
Sejak gim pertama Bagas/Fikri terlihat tampil solid dan kompak meski beberapa kali di bawah tekanan. Mereka selalu bisa bangkit bahkan sampai mengejar ketertinggalan poin yang jauh.
“Dari awal sampai akhir kami bermain nothing to lose, tidak terlalu banyak memikirkan hasil. Yang penting kami bermain bagus dan tidak banyak membuang poin,” ucap Bagas Maulana dikutip rilis PBSI.
“Kunci kemenangan kami hari, kami bermain percaya diri dan percaya kemampuan satu sama lain. Saya percaya penuh dengan partner,” lanjutnya.
Kepercayaan diri mereka berlanjut di gim kedua yang berlangsung sangat ketat. Sayang, mereka yang tadinya unggul di poin kritis, terlihat terburu-buru hingga lawan merebut kemenangan di gim tersebut.
“Pada gim kedua sejatinya laga berjalan ketat. Kami bisa menempel perolehan angka mereka,” sahut Fikri.
“Sayang saat poin kritis, lawan terlihat lebih siap dan kami sedikit lengah dan bermain terburu-buru,” lanjutnya.
Di gim ketiga, pasangan ini tampil beringas tanpa memberikan lawannya menyamakan kedudukan. Kemenangan mereka tak terelakkan dan berhak melaju ke babak perempat final.
(sha)