Maurizio Sarri Legawa Lazio Tersingkir dari Liga Europa
loading...
A
A
A
ROTTERDAM - Lazio harus mengubur impiannya menjuarai Liga Europa 2022/2023. Wakil Liga Italia itu harus tersingkir lebih cepat karena hanya bisa menempati posisi tiga Grup F.
Lazio tumbang 0-1 dari wakil Belanda, Feyenoord Rotterdam pada laga penutup Grup F di Feyenoord Stadium, Jumat (4/11/2022) dini hari WIB. Satu-satunya gol pada laga itu dicetak Santiago Gimenez (64’).
Hasil itu membuat klasemen di Grup F yang sangat ketat. Sebab, para pesertanya sama-sama mengoleksi delapan poin dan hanya dipisahkan selisih gol. Ini terjadi setelah Midtjylland melibas Sturm Graz 2-0 pada laga lainnya.
Biancocelesti sejatinya hanya perlu menang agar tidak tersisih. Semua punggawa Lazio terus berjuang sampai akhir untuk mencetak gol.
Nyatanya, mereka malah kebolan pada menit ke-64 dan harus rela terdampar di posisi tiga. Meski terlempar ke Liga Konferensi Eropa, Maurizio Sarri tetap mengapresiasi mental petarung anak asuhnya.
Pelatih asal Italia itu mencobna mengambil sisi positif walau Lazio urung berbuat banyak di Liga Europa musim ini. Meski harus turun kasta, Sarri merasa armadanya telah berjuang maksimal.
“Sikapnya bagus sepanjang pertandingan, kami tahu ada saat-saat ketika kami akan berada di bawah tekanan,” kata Sarri dilansir Football Italia.
“Saya melihat tim yang hidup, bertekad dan siap bertarung dengan sepakbola yang bagus. Pada malam itu, kami tidak pantas kalah, itu adalah pertandingan yang sangat seimbang dan tim tidak mengecewakan saya malam ini,” tutur pelatih asal Italia itu.
Namun, Sarri cukup menyayangkan penyelesaian akhir Lazio. Mantan pelatih Chelsea dan Juventus itu menilai faktor ini menjadi aspek yang menentukan pada laga semalam.
“Yang harus kami tanggung adalah kami menciptakan lima peluang untuk memasukkan bola ke gawang dan tidak memanfaatkannya. Untuk itulah kami dihukum,” pungkasnya.
Lazio tumbang 0-1 dari wakil Belanda, Feyenoord Rotterdam pada laga penutup Grup F di Feyenoord Stadium, Jumat (4/11/2022) dini hari WIB. Satu-satunya gol pada laga itu dicetak Santiago Gimenez (64’).
Hasil itu membuat klasemen di Grup F yang sangat ketat. Sebab, para pesertanya sama-sama mengoleksi delapan poin dan hanya dipisahkan selisih gol. Ini terjadi setelah Midtjylland melibas Sturm Graz 2-0 pada laga lainnya.
Biancocelesti sejatinya hanya perlu menang agar tidak tersisih. Semua punggawa Lazio terus berjuang sampai akhir untuk mencetak gol.
Nyatanya, mereka malah kebolan pada menit ke-64 dan harus rela terdampar di posisi tiga. Meski terlempar ke Liga Konferensi Eropa, Maurizio Sarri tetap mengapresiasi mental petarung anak asuhnya.
Pelatih asal Italia itu mencobna mengambil sisi positif walau Lazio urung berbuat banyak di Liga Europa musim ini. Meski harus turun kasta, Sarri merasa armadanya telah berjuang maksimal.
“Sikapnya bagus sepanjang pertandingan, kami tahu ada saat-saat ketika kami akan berada di bawah tekanan,” kata Sarri dilansir Football Italia.
“Saya melihat tim yang hidup, bertekad dan siap bertarung dengan sepakbola yang bagus. Pada malam itu, kami tidak pantas kalah, itu adalah pertandingan yang sangat seimbang dan tim tidak mengecewakan saya malam ini,” tutur pelatih asal Italia itu.
Namun, Sarri cukup menyayangkan penyelesaian akhir Lazio. Mantan pelatih Chelsea dan Juventus itu menilai faktor ini menjadi aspek yang menentukan pada laga semalam.
“Yang harus kami tanggung adalah kami menciptakan lima peluang untuk memasukkan bola ke gawang dan tidak memanfaatkannya. Untuk itulah kami dihukum,” pungkasnya.
(mirz)