Valentino Rossi: Tak Mudah Francesco Bagnaia Rebut Juara Dunia MotoGP 2022

VALENCIA - Legenda balap MotoGP Valentino Rossi memprediksi peluang pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia menjadi juara dunia MotoGP 2022. Rossi mengomentari situasi yang dialami Bagnaia setelah tampil pada sesi kualifikasi MotoGP Valencia 2022, Sabtu (5/11/2022).

Rossi mengatakan, tak akan mudah bagi Bagnaia memastikan gelar juara pada balapan di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (6/11/2022) mulai pukul 20.00 WIB.

Baja juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Valencia 2022: Jorge Martin Pole Position, Quartararo Baris Kedua

Rossi akan hadir di Valencia untuk menonton seri terakhir gelaran MotoGP 2022. Dia pun sering berkomunikasi dengan jebolan akademinya sekaligus penantang gelar juara dunia, Bagnaia.

Termasuk setelah sesi kualifikasi yang berlangsung Sabtu (5/11/2022). Di sesi ini, Bagnaia hanya finis di posisi ke-8 atau bakal start di baris ketiga balapan nanti.

Rossi mengatakan secara psikologis Bagnaia sedang dalam masa sulit. Dia tak tenang menuju detik-detik meraih gelar juara dunia pertama sepanjang karirnya.

“Saya melihatnya dalam situasi yang agak sulit, itu normal, itu hal yang manusiawi, yang benar adalah mengakuinya dan berusaha melakukan yang terbaik,” ucap Rossi dikutip laman Corsedimoto.

Dari perasaan ini, Rossi menyimpulkan tak akan mudah di sesi balapan besok. Peraih sembilan kali gelar juara dunia itu pun membandingkan perbedaan psikologis antara Bagnaia dengan rivalnya Fabio Quartararo.

“Quartararo akan tampil tanpa beban, tetapi saya lebih suka berada dalam situasi Pecco,” ucap The Doctor yang pernah mengalami situasi serupa di masa lalu.

“Dia harus membayangkan balapan dimenangkan Fabio, jadi (harus) siap finis di urutan ke-14 atau lebih baik,” lanjutnya.

“Anda tidak bisa berpikir untuk berjalan sedikit lebih lambat, itu tidak akan berhasil, (di sisi lain) lebih mudah untuk membuat kesalahan saat Anda berada di jalur yang sama dengan yang lain. Jadi tidak semudah itu,” ucap Rossi.

Ya seperti diketahui, saat ini poin Bagnaia di klasemen unggul 23 poin dari Quartararo. Artinya, Quartararo baru bisa dipastikan juara dunia jika berhasil meraih podium pertama.

Selain itu, dia harus berdoa Bagnaia finis di peringkat 15 atau lebih buruk. Bila itu terjadi, tambahan 25 poin dari Quartararo tidak lagi terkejar Bagnaia.