Hartono Resmi Pimpin KONI Jateng

Sabtu, 06 Desember 2014 - 17:31 WIB
Hartono Resmi Pimpin KONI Jateng
Hartono Resmi Pimpin KONI Jateng
A A A
SEMARANG - Hartono akhirnya terpilih menjadi Ketua KONI Jateng antar-waktu hingga 2017 dalam Musyawarah Olahraga Luar Biasa (Musorprovlub) di Patra Convention Hotel, Semarang, Sabtu (6/7).

Dia terpilih secara aklamasi, setelah rivalnya Ronny Guritno, mengundurkan diri dalam sidang pleno kedua, usai pemaparan visi dan misi.

Pengunduran diri Ronny dilakukan karena merasa tidak memiliki dukungan, baik dari cabang olahraga dan pengurus KONI kabupaten/kota di Jateng.

“Kami percayakan kepada Pak Hartono. Tapi 2017, nanti kita fight,” kata Ronny, yang diberi sambutan hangat dari peserta Musorprovlub.

Sebelumnya sempat terjadi perdebatan, apakah akan dilakukan voting atau aklamasi, karena Ronny dinilai masih ragu-ragu mencalonkan diri. Setelah didesak, akhirnya mantan Sekretaris Umum Perserosi Jateng itu menyatakan pengunduruan diri.

Musorprovlub kemarin sempat diwarnai dengan aksi walk out (WO) dari KONI Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Solo, Kebumen, Banyumas, Kabupaten Pekalongan dan pengurus provinsi dayung saat pembahasan tata tertib (tatib).

Peserta menilai pengurus provinsi KONI Jateng bertindak sendiri, tanpa meminta masukan dari KONI kabupaten terkait dengan mekanisme penjaringan dan penyaringan calon.

“Tata tertib ini masih rancangan, tapi sudah diputuskan lebih dulu. Padahal keputusan tertinggi dalam organisasi itu ada di anggota, secara logika saya bisa memahami sudah mengacu AD/ART, “ kata Ketua KONI Kabupaten Pekalongan Suryan Rusli, saat meninggalkan forum.

Suryan menjelaskan, KONI provinsi itu merupakan organisasi yang lebih tinggi. Jika di tingkat Jateng sudah salah, pelaksana di daerah nantinya juga ikut salah. “Ini seperti kerajaan, di atur sendiri. Kami siap membedah soal ini dari sisi hukum, materi juga datang terlambat,” katanya.

“Boikot saja,” teriak Syafii, pengurus KONI Banyumas, yang merasa tidak puas dengan jalannya Musorprovlub. Ketua tim penjaringan dan penyaringan ketua KONI Jateng John Richard mempersilakan jika ada yang keberatan dengan keputusan tersebut untuk menempuh upaya hukum. “Kami sudah jalankan mekanisme AD/ART partai, “ ujar dia.

Sementara Hartono meminta aksi WO tersebut tidak terlalu dibesar-besarkan, karena Musorprovlub sudah dijalankan secara demokratis. “Kita tidak bisa menyenangkan semua pihak. Yang itu nanti akan kita tangani,” kata Hartono.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan perbaikan di internal pengurus KONI. Beberapa pengurus yang tidak aktif, atau yang ingin mengajukan pengunduran diri namun belum direspons, akan dituntaskan.

“Mungkin hanya satu dua saja yang kami pertahankan. Tapi masih menunggu Pra PON Remaja di Surabaya selesai,” jelasnya.

Menurut dia, beberapa pengurus di bidangnya masing-masing akan digenjot kinerjanya. Selain itu pihaknya juga akan menjalin komunikasi intensif dan meningkatkan kebersamaan dengan pengurus cabang olahraga.

“Saya akan memberikan pelayanan, bukan minta dilayani, “ janji mantan Wakil Ketua Umum KONI Jateng itu.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7877 seconds (0.1#10.140)