F1 GP Abu Dhabi 2022: Max Verstappen Ungkap Mesin Jet Daratnya Sempat Mati Sebelum Raih Pole
loading...
A
A
A
ABU DHABI - Max Verstappen sempat kesulitan menjalani sesi kualifikasi Formula 1 (F1) GP Abu Dhabi 2022. Pembalap Red Bull Racing itu menyebut banyak hal berjalan tidak sesuai rencana, meski dia berhasil menjadi yang tercepat dan mengamankan posisi pole di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Sabtu (19/11/2022).
Meski terlihat mudah bagi sang juara dunia memenangi kualifikasi, dia tak lepas dari drama-drama kecil sepanjang sesi. Mulai dari Q1, dia mengaku jet daratnya tidak berjalan sesuai harapan.
“Itu adalah kualifikasi dengan banyak pasang surut. Di sesi kualifikasi pertama (Q1) hal-hal tidak berjalan sesuai rencana, keseimbangan kendaraan tidak sesuai dengan keinginan saya,” ucap Verstappen seusai sesi dikutip laman Speedweek.
Mobil Verstappen semakin membaik di Q2 menuju Q3. Hal itu terlihat saat awalnya berada di urutan keempat di belakang Sergio Perez, Charles Leclerc (Ferrari), dan Lewis Hamilton (Mercedes), naik menuju posisi terdepan.
Namun di saat itu, jet daratnya sempat tak mau dihidupkan sehingga perlu adanya sedikit peraturan ulang. Verstappen mengaku sempat kaget dan takut tapi selanjutnya bisa menanganinya dengan baik.
“Di sesi ketiga mobil terasa lebih baik lagi, tetapi ada momen kejutan dan kami sedikit ketakutan ketika mobil tidak mau hidup! jadi kami harus me-reboot semuanya,” lanjutnya.
"Kemudian kami keluar (dari masalah itu) dan kedua lap (terakhir) cukup bagus jadi tentu saja (saya) sangat senang, tapi juga sangat senang karena kedua mobil berada di barisan depan,” lanjutnya.
Verstappen pun berharap keberhasilan ini berlanjut ke sesi balapan nanti Tapi di sisi lain dia berharap ada perlawanan signifikan dari para pesaingnya dari Ferrari dan Mercedes.
“Kami memiliki posisi awal terbaik dengan barisan depan grid, tapi saya berharap banyak halangan dari Ferrari dan Mercedes,” lanjutnya.
Verstappen menjadi yang tercepat di kualifikasi dan start terdepan pada lomba Minggu (20/11/2022). Di belakangnya diduduki rekan setimnya, Sergio Perez. Ini adalah P1-P2 pertama bagi Red Bull sejak 2018.
Meski terlihat mudah bagi sang juara dunia memenangi kualifikasi, dia tak lepas dari drama-drama kecil sepanjang sesi. Mulai dari Q1, dia mengaku jet daratnya tidak berjalan sesuai harapan.
Baca Juga
“Itu adalah kualifikasi dengan banyak pasang surut. Di sesi kualifikasi pertama (Q1) hal-hal tidak berjalan sesuai rencana, keseimbangan kendaraan tidak sesuai dengan keinginan saya,” ucap Verstappen seusai sesi dikutip laman Speedweek.
Mobil Verstappen semakin membaik di Q2 menuju Q3. Hal itu terlihat saat awalnya berada di urutan keempat di belakang Sergio Perez, Charles Leclerc (Ferrari), dan Lewis Hamilton (Mercedes), naik menuju posisi terdepan.
Namun di saat itu, jet daratnya sempat tak mau dihidupkan sehingga perlu adanya sedikit peraturan ulang. Verstappen mengaku sempat kaget dan takut tapi selanjutnya bisa menanganinya dengan baik.
“Di sesi ketiga mobil terasa lebih baik lagi, tetapi ada momen kejutan dan kami sedikit ketakutan ketika mobil tidak mau hidup! jadi kami harus me-reboot semuanya,” lanjutnya.
"Kemudian kami keluar (dari masalah itu) dan kedua lap (terakhir) cukup bagus jadi tentu saja (saya) sangat senang, tapi juga sangat senang karena kedua mobil berada di barisan depan,” lanjutnya.
Verstappen pun berharap keberhasilan ini berlanjut ke sesi balapan nanti Tapi di sisi lain dia berharap ada perlawanan signifikan dari para pesaingnya dari Ferrari dan Mercedes.
“Kami memiliki posisi awal terbaik dengan barisan depan grid, tapi saya berharap banyak halangan dari Ferrari dan Mercedes,” lanjutnya.
Verstappen menjadi yang tercepat di kualifikasi dan start terdepan pada lomba Minggu (20/11/2022). Di belakangnya diduduki rekan setimnya, Sergio Perez. Ini adalah P1-P2 pertama bagi Red Bull sejak 2018.
(sha)