Pimpin PP Pelti Periode 2022-2027, Edward Omar Sharif Hiariej Siap Gandeng Pengurus Lama

Senin, 21 November 2022 - 15:30 WIB
loading...
Pimpin PP Pelti Periode 2022-2027, Edward Omar Sharif Hiariej Siap Gandeng Pengurus Lama
Edward Omar Sharif Hiariej (kiri) dan Rildo Ananda Anwar (kanan) saat bertemu di Musyawarah Nasional PP PELTI 2022 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (20/11/2022). Foto: Twitter
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Hukum dan Ham (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP PELTI) periode 2022-2027 melalui Musyawarah Nasional (Munas) di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, (20/11/2022).



Edward Omar Sharif Hiariej, yang akrab disapa Prof Eddy, menang tipis atas petahana Rildo Ananda Anwar. Dari 33 suara yang diperebutkan, Prof Eddy memperoleh 17 suara, sementara Rildo 16 suara.

Bagi Prof Eddy, bisa meraih posisi sebagai orang nomor satu di PP PELTI tidak mudah. Saat munas berlangsung, ada beberapa ketidakcocokan antara kedua kubu terkait masalah hak suara.

Sebab, laporan 17 suara Prof Eddy setelah diverifikasi hanya ada 12 suara yang dinyatakan sah, sementara lima lainnya tidak memenuhi syarat.

Pada Munas kali ini, sesungguhnya ada 35 suara yang bisa diperebutkan. Rinciannya, 34 Pengprov dan 1 suara dari PP Pelti.

Sementara dua Pengprov, yaitu DKI Jakarta dan Aceh suaranya hilang. DKI Jakarta, legalitas kepengurusannya dipertanyakan karena ketuanya dipilih melalui Musda yang anggotanya vakum.

Sedangkan Aceh, tak memiliki ketua umum karena meninggal dunia dan roda organisasi dijalankan ketua harian. Keduanya akhirnya tak disertakan sebagai pemilik suara.

Usai terpilih sebagai Ketua Umum PP Pelti, Prof Eddy siap merangkul Pengprov pendukung Rildo untuk membesarkan olahraga tenis di Tanah Air.

"Saya kira dengan berakhirnya Munas ini, tidak ada lagi pendukung Eddy atau Rildo, tapi bagaimana semua membesarkan Pelti ke depan," ucapnya

"Yang kita pilih adalah yang berkomitmen, berdedikasi kepada Pelti. Saya tidak melihat apakah pendukung Eddy ataupun pendukung Rildo," lanjut Prof Eddy.

Sedangkan, Rildo pasti berharap Prof Eddy bisa melanjutkan atau meningkatkan prestasi tenis Indonesia seperti saat dia memimpin PP PELTI pada periode 2018 - 2022.

Pada Asian Games 2018 Jakarta - Palembang, tenis Indonesia sukses meraih satu medali emas lewat ganda campuran Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi.

Sedangkan pada SEA Games 2019 di Filipina, tenis yang ditarget dua emas oleh pemerintah, malah sukses membawa pulang tiga keping emas dan menjadi juara umum.



"Bahwa Prof Eddy adalah sahabat saya, sudah lebih dari 10 tahun kami kenal. Jadi siapapun yang menang, kita tetap berkolaborasi, tidak ada perbedaan," terang Rildo.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2746 seconds (0.1#10.140)