Terkait Paspor Palsu, Ronaldinho Keukeuh Mengaku Tidak Bersalah

ASUNCION - Setelah beberapa pekan keluar dari penjara dan menjalani tahanan rumah terkait paspor palsu saat memasuki Paraguay, Ronaldinho akhirnya buka mulut. Selain menyatakan tidak bersalah, mantan playmaker Barcelona itu juga tidak menyangka bisa mengalami peristiwa seperti ini.

Ronaldinho bersama kakaknya, Roberto Assis harus mendekam dibalik jeruji besi karena ketahuan memakai paspor ilegal ketika ke Paraguay. Keduanya sempat menyatakan tidak bersalah, tapi tetap harus di bui selama 32 hari yang bertempat di Markas Besar Keposian Paraguay.

Setelah membayar denda, bekas anggota Timnas Brasil itu akhirnya bisa menghirup udara bebas. Namun, dia masih harus menjalani tahanan rumah di hotel sejak 8 April lalu. Setelah lewat dua pekan, Ronaldinho lalu melakukan wawancara pertamanya.

Ronaldinho tetap mengaku tidak bersalah dan merasa terkejut dengan status paspor yang digunakannya. Dia bersi keras tidak tahu kalau identitas, dalam hal ini soal kewargaan Paraguay, yang tertera adalah palsu.

“Kami benar-benar terkejut ketika mengetahui dokumen (paspor) tidak legal. Setelah itu, niat kami adalah bekerja sama penuh dengan penegak hukum untuk mencari fakta, seperti yang kami lakukan sejak awal,” ujar Ronaldinho, dilansir skysport.

“Dari momen itu sampai sekarang, kami telah menjelaskan segalanya dan memenuhi semua yang diminta penegak hukum. Saya tidak pernah membayangkan akan mengalami situasi seperti ini. Ini pukulan berat,”.

“Saya ke Paraguay untuk meluncurkan casino online dan buku. Semuanya yang kami lakukan sesuai kontrak yang kakak saya setujui. Sepanjang hidup, saya selalu berusaha mencapai level profesional tertinggi dan menyebarkan kebahagiaan bagi masyarakat melalui sepak bola,” tandasnya.