Pembangunan Sirkuit Qiddiya Molor, Dorna Desak Arab Saudi Bangun Trek Alternatif untuk 2024
loading...
Dorna Sports selaku otoritas tertinggi di ajang MotoGP mendesak agar Arab Saudi menyediakan trek alternatif yang bisa digunakan pada 2024 mendatang / Foto: racefans
A
A
A
RIYADH - Dorna Sports selaku otoritas tertinggi di ajang MotoGP mendesak agar Arab Saudi menyediakan trek alternatif yang bisa digunakan pada 2024 mendatang. Hal ini muncul lantaran pembangunan Sirkuit Qiddiya belum rampung hingga 2027.
Dorna dan Arab Saudi telah membangun kesepakatan untuk mengadakan GP Arab Saudi pada awal September lalu. Rencananya, ajang itu bakal digelar di Sirkuit Qiddiya dengan terintegrasi kota baru, Neom, yang sudah dibangun sejak 2017.
Tapi dalam kesepakatan itu belum ada tanggal dan waktu pasti kapan akan dimulai. Tapi berdasarkan laporan PaddockGP, Kamis (24/11/2022), sirkuit tersebut baru bisa diresmikan pada 2026 dan siap pakai pada 2027.
BACA JUGA: Lin Jarvis Pastikan Yamaha Tak Diperkuat Tim Satelit hingga MotoGP 2024
Artinya, butuh waktu lima sampai enam tahun untuk memulai Grand Prix. Dorna pun enggan menunggu hingga selama itu.
Dilaporkan, pihak Dorna dan Arab Saudi sedang memperdebatkan untuk mempercepat waktu tersebut. Seandainya tak bisa, Dorna punmenyarankan agar mereka membangun trek konvensional sementara untuk MotoGP.
Biaya yang ditaksir hingga 80 juta euro atau sekira Rp 1,2 triliun.Menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, trek ini bisa siap paling cepat tahun 2024 atau 2025.
BACA JUGA: Pedro Acosta Targetkan Juara Moto2 2023 demi Promosi ke MotoGP
Dorna ingin solusi ini dikaji secara cermat. Sebab mereka berlandaskan pada event-event olahraga besar dunia yang dilangsungkan di Timur Tengah dengan waktu pembangunan yang singkat.
Satu di antaranya Formula One (F1) dengan Sirkuit Corniche di Jeddah. Situs ini bisa rampung hanya kisaran waktu sembilan bulan.
Selain itu, Dorna melihat kesuksesan Qatar membangun fasilitas yang ada untuk Piala Dunia 2022. Mereka mengaku kagum dengan infrastruktur negara di tengah padang pasir tersebut.
Dorna dan Arab Saudi telah membangun kesepakatan untuk mengadakan GP Arab Saudi pada awal September lalu. Rencananya, ajang itu bakal digelar di Sirkuit Qiddiya dengan terintegrasi kota baru, Neom, yang sudah dibangun sejak 2017.
Tapi dalam kesepakatan itu belum ada tanggal dan waktu pasti kapan akan dimulai. Tapi berdasarkan laporan PaddockGP, Kamis (24/11/2022), sirkuit tersebut baru bisa diresmikan pada 2026 dan siap pakai pada 2027.
BACA JUGA: Lin Jarvis Pastikan Yamaha Tak Diperkuat Tim Satelit hingga MotoGP 2024
Artinya, butuh waktu lima sampai enam tahun untuk memulai Grand Prix. Dorna pun enggan menunggu hingga selama itu.
Dilaporkan, pihak Dorna dan Arab Saudi sedang memperdebatkan untuk mempercepat waktu tersebut. Seandainya tak bisa, Dorna punmenyarankan agar mereka membangun trek konvensional sementara untuk MotoGP.
Biaya yang ditaksir hingga 80 juta euro atau sekira Rp 1,2 triliun.Menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, trek ini bisa siap paling cepat tahun 2024 atau 2025.
BACA JUGA: Pedro Acosta Targetkan Juara Moto2 2023 demi Promosi ke MotoGP
Dorna ingin solusi ini dikaji secara cermat. Sebab mereka berlandaskan pada event-event olahraga besar dunia yang dilangsungkan di Timur Tengah dengan waktu pembangunan yang singkat.
Satu di antaranya Formula One (F1) dengan Sirkuit Corniche di Jeddah. Situs ini bisa rampung hanya kisaran waktu sembilan bulan.
Selain itu, Dorna melihat kesuksesan Qatar membangun fasilitas yang ada untuk Piala Dunia 2022. Mereka mengaku kagum dengan infrastruktur negara di tengah padang pasir tersebut.
(yov)
Explore More