MotoGP Tertunda karena Corona, Vinales Tak Sabar Balapan

ANDORA - Pembalap tim Monster Energy Yamaha Maverick Vinales menyatakan sangat antusias jika MotoGP 2020 bisa segera menggelar balapan perdana dalam waktu dekat. Rider asal Spanyol itu sudah tidak sabar melakoni balapan yang sesungguhnya di atas lintasan.

Pandemi virus corona benar-benar mengacaukan jadwal MotoGP di musim ini. Seri demi seri terus ditunda karena situasi masing-masing negara tuan rumah yang belum stabil. Kabar terakhir, GP Finlandia yang seharusnya digelar pada tanggal 11 Juli juga terpaksa ditunda. Hingga saat ini sudah ada 11 seri yang harus mengalami perubahan jadwal, termasuk satu dibatalkan.

Dorna Sports selaku promotor lantas mencari cara untuk bisa menggelar balapan di musim 2020. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah menggelar dua balapan sekaligus dalam satu tempat. Hal ini memang masih berupa wacana. Tapi, Vinales berharap hal itu dapat diterapkan agar musim bisa segera dimulai.

"Fakta bahwa kejuaraan dimulai lagi penting untuk seluruh musim ini. Akan menyenangkan bisa melakukan bagian kedua musim ini. Tapi, saya akan merasa aneh jika balapan dua kali di jalur yang sama,” ucap Vinales, dilansir Crash.

Vinales pantas sangat berambisi bisa menjalani balapan pada musim ini. Sebab, sejak jeda antarmusim lalu, pembalap berusia 25 tahun ini sudah ingin meruntuhkan dominasi kuat dari sang juara bertahan, yakni Marc Marquez. Latihan keras sudah dilakukan Vinales untuk mewujudkan impiannya tersebut. Sayang, impian Vinales kini terhambat virus corona.

Meski begitu, Vinales tak lupa memberikan apresiasi besar kepada para tenaga medis yang mati-matian memerangi virus corona, khususnya di Spanyol. Dia menyebut para tenaga medis tersebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang patut mendapatkan apresiasi tinggi.

Tidak bisa dimungkiri jika corona adalah satu hal yang membuat resah seluruh masyarakat dunia. Total, sudah ada lebih dari 200.000 orang meninggal dunia, termasuk 23.000 di Spanyol karena virus mematikan tersebut. Untuk membantu para pasien yang sudah positif terjangkit virus yang juga biasa disebut Covid-19 ini, para tenaga medis disiapkan di masing-masing negara. Tenaga medis ini mengorbankan segalanya demi membantu semua orang tanpa terkecuali.

Jerih payah tenaga medis ini lantas mendapatkan pujian besar dari Vinales. Baginya, tidak mudah untuk bisa membantu semua orang dengan memegang risiko yang besar. Jika tidak ada tenaga medis yang bekerja keras, tentu virus corona akan semakin sulit dihadapi.

"Saat ini para pahlawan adalah semua personel yang berusaha melawan virus korona. Saya bisa mengatakan bahwa dalam kegelapan, kita dapat menemukan sedikit cahaya. Dan, itulah targetnya untuk menemukan semua hal baik dan semua hal positif, karena saat ini situasinya sebenarnya sangat sulit. Saya melihat banyak keluarga, kakek-nenek yang terinfeksi Covid-19, dan pastinya ini situasi yang sangat sulit," papar Vinales. (Raikhul Amar)