Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
4 Pilar Timnas Prancis Diserang Flu dan Cedera Jelang Final Piala Dunia 2022
loading...
Ibrahima Konate salah satu dari 4 pilar Timnas Prancis yang sakit jelang final Piala Dunia 2022. Foto: REUTERS/Lee Smith
A
A
A
AR RAYYAN - Skuad Timnas Prancis terancam pincang pada laga final Piala Dunia 2022 nanti. Pasalnya, sejumlah pemain pilar Prancis seperti Kingsley Coman, Theo Hernandez, Aurelien Tchouameni dan Ibrahima Konate tidak ikut sesi latihan persiapan lantaran cedera dan sakit.
Prancis menghadapi Argentina pada partai puncak Piala Dunia 2022 yang akan dihelat di Lusail Stadium, Lusail, Minggu (18/12/2022). Les Bleus -julukan Prancis- tentu mencetak sejarah dengan mengincar gelar juara dua edisi berturut-turut.
Namun hal itu tentu tidak mudah sebab lawan mereka di partai final adalah Argentina yang tidak terhentikan setelah dikalahkan Arab Saudi di laga perdana. Julian Alvarez dan Lionel Messi tampil menggila dan sulit diatasi dalam beberapa laga terakhir.
Untuk menghentikan Messi dan kolega yang mengincar pencapaian istimewa berupa gelar juara untuk negaranya, Prancis tentu membutuhkan skuad terbaik. Namun sayang, skuad mereka justru pincang jelang bergulirnya partai final.
Prancis menjalani sesi latihan persiapan pada Jumat (16/12/2022) malam waktu setempat. Pada sesi latihan itu, beberapa pemain pilar Prancis tidak hadir, mereka adalah Kingsley Coman, Theo Hernandez, Aurelien Tchouameni dan Ibrahima Konate.
Jurnalis Diario AS, Andres Onrubia Ramos melaporkan bahwa Tchouameni mengalami luka memar di bagian pinggul usai laga semifinal kontra Maroko, sedangkan Theo mengalami cedera lutut. Sementara Varane, Coman dan Konate terserang flu.
Hal itu tentu merupakan pukulan telak. Sebab nama-nama yang disebut tampil apik dalam beberapa laga terakhir Timnas Prancis.
Tchouameni mencetak gol ke gawang Inggris dan mengantar Prancis ke semifinal Piala Dunia 2022, sedangkan Theo mencetak gol ke gawang Maroko di laga selanjutnya. Varane tidak tergantikan di pos lini belakang Timnas Prancis, sementara Konate bisa menjadi opsi untuk mengelola stamina para pemain belakang jika laga berlanjut hingga perpanjangan waktu.
Koman juga bisa menjadi alternatif di posisi sayap jika laga tidak selesai dalam waktu 90 menit. Sang pelatih, Didier Deschamps pun kini harus memutar otak.
Prancis menghadapi Argentina pada partai puncak Piala Dunia 2022 yang akan dihelat di Lusail Stadium, Lusail, Minggu (18/12/2022). Les Bleus -julukan Prancis- tentu mencetak sejarah dengan mengincar gelar juara dua edisi berturut-turut.
Namun hal itu tentu tidak mudah sebab lawan mereka di partai final adalah Argentina yang tidak terhentikan setelah dikalahkan Arab Saudi di laga perdana. Julian Alvarez dan Lionel Messi tampil menggila dan sulit diatasi dalam beberapa laga terakhir.
Untuk menghentikan Messi dan kolega yang mengincar pencapaian istimewa berupa gelar juara untuk negaranya, Prancis tentu membutuhkan skuad terbaik. Namun sayang, skuad mereka justru pincang jelang bergulirnya partai final.
Prancis menjalani sesi latihan persiapan pada Jumat (16/12/2022) malam waktu setempat. Pada sesi latihan itu, beberapa pemain pilar Prancis tidak hadir, mereka adalah Kingsley Coman, Theo Hernandez, Aurelien Tchouameni dan Ibrahima Konate.
Jurnalis Diario AS, Andres Onrubia Ramos melaporkan bahwa Tchouameni mengalami luka memar di bagian pinggul usai laga semifinal kontra Maroko, sedangkan Theo mengalami cedera lutut. Sementara Varane, Coman dan Konate terserang flu.
Hal itu tentu merupakan pukulan telak. Sebab nama-nama yang disebut tampil apik dalam beberapa laga terakhir Timnas Prancis.
Tchouameni mencetak gol ke gawang Inggris dan mengantar Prancis ke semifinal Piala Dunia 2022, sedangkan Theo mencetak gol ke gawang Maroko di laga selanjutnya. Varane tidak tergantikan di pos lini belakang Timnas Prancis, sementara Konate bisa menjadi opsi untuk mengelola stamina para pemain belakang jika laga berlanjut hingga perpanjangan waktu.
Koman juga bisa menjadi alternatif di posisi sayap jika laga tidak selesai dalam waktu 90 menit. Sang pelatih, Didier Deschamps pun kini harus memutar otak.
(sto)
Explore More