Prancis Gagal Pertahankan Gelar, Hugo Lloris Pertimbangkan Pensiun
loading...
Prancis gagal mempertahankan gelar Piala Dunia setelah takluk dari Argentina di final. Hugo Lloris mempertimbangkan untuk meninggalkan skuad Les Bleus. Foto: eluniversal.com.mx
A
A
A
PARIS - Prancis gagal mempertahankan gelar Piala Dunia setelah takluk dari Argentina di final. Hugo Lloris mempertimbangkan untuk meninggalkan skuad Les Bleus.
Prancis kalah 2-4 (3-3) saat adu penalti di Lusail Stadium, Minggu (18/12/2022) malam. Mereka terjungkal karena dua eksekutornya, Kingsley Coman dan Aurelien Tchouameni gagal melakukan tugas.
Disisi lain, Lloris juga tampak kesulitan untuk bisa menunjukan kemampuan terbaiknya pada pertandingan tersebut.
Selain gawangnya di bobol dua kali oleh Lionel Messi dan sekali oleh Angel di Maria, Lloris tidak sekalipun mampu menghalau bola saat adu penalti.
Itu sebabnya, banyak yang memprediksi kiper Tottenham Hotspur itu akan memilih untuk pensiun dari Timnas Prancis. Itu bisa jadi caranya bertanggung jawab.
Hanya saja, Lloris hingga saat ini masih belum mau membicarakan apa langkah yang akan diambilnya setelah harus puas menjadi runner-up di Piala Dunia 2022.
Namun, dia tetap menjadikan pensiun sebagai pertimbangan. “Saya tidak ingin menjawab pertanyaan ini," ucap Lloris.
"Saya perlu sedikit perspektif, untuk menambah kepercayaan diri. Kita lihat dalam beberapa minggu," lanjutnya dilansir dari Mirror.
Lloris mengatakan bahwa saat ini ingin menghabiskan waktu bersama keluarga terlebih dahulu sebelum kembali fokus ke sepak bola.
Dia mengaku sangat kelelahan setelah berusaha menunjukan kemampuan terbaik selama bertanding di Piala Dunia 2022.
"Kami kelelahan dari turnamen seperti itu. Kami hanya ingin menjadi diri kami sendiri. Kami tidak punya banyak kekuatan tersisa, kami hanya ingin kembali bersama keluarga kami," imbuhnya.
Veteran berusia 35 tahun itu meyakini kekalahan dari Argentina akan menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi generasi muda Prancis untuk tetap menjadi tim terbaik.
Karena itu dia tetap yakin bahwa Prancis memiliki masa depan cerah dengan pemain muda yang ada saat ini. “Saya yakin turnamen ini dapat digunakan untuk masa depan tim Prancis," katanya.
"Itu adalah sedikit peralihan antara generasi yang tiba di fase terakhir karir mereka dan generasi baru yang dipimpin oleh Kylian yang menunjukkan kepemimpinan yang kuat di turnamen ini dan terlebih lagi di final ini. Kami harus mempertahankan tim Prancis ini di puncak," pungkasnya.
Prancis kalah 2-4 (3-3) saat adu penalti di Lusail Stadium, Minggu (18/12/2022) malam. Mereka terjungkal karena dua eksekutornya, Kingsley Coman dan Aurelien Tchouameni gagal melakukan tugas.
Disisi lain, Lloris juga tampak kesulitan untuk bisa menunjukan kemampuan terbaiknya pada pertandingan tersebut.
Selain gawangnya di bobol dua kali oleh Lionel Messi dan sekali oleh Angel di Maria, Lloris tidak sekalipun mampu menghalau bola saat adu penalti.
Itu sebabnya, banyak yang memprediksi kiper Tottenham Hotspur itu akan memilih untuk pensiun dari Timnas Prancis. Itu bisa jadi caranya bertanggung jawab.
Hanya saja, Lloris hingga saat ini masih belum mau membicarakan apa langkah yang akan diambilnya setelah harus puas menjadi runner-up di Piala Dunia 2022.
Namun, dia tetap menjadikan pensiun sebagai pertimbangan. “Saya tidak ingin menjawab pertanyaan ini," ucap Lloris.
"Saya perlu sedikit perspektif, untuk menambah kepercayaan diri. Kita lihat dalam beberapa minggu," lanjutnya dilansir dari Mirror.
Lloris mengatakan bahwa saat ini ingin menghabiskan waktu bersama keluarga terlebih dahulu sebelum kembali fokus ke sepak bola.
Dia mengaku sangat kelelahan setelah berusaha menunjukan kemampuan terbaik selama bertanding di Piala Dunia 2022.
"Kami kelelahan dari turnamen seperti itu. Kami hanya ingin menjadi diri kami sendiri. Kami tidak punya banyak kekuatan tersisa, kami hanya ingin kembali bersama keluarga kami," imbuhnya.
Veteran berusia 35 tahun itu meyakini kekalahan dari Argentina akan menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi generasi muda Prancis untuk tetap menjadi tim terbaik.
Karena itu dia tetap yakin bahwa Prancis memiliki masa depan cerah dengan pemain muda yang ada saat ini. “Saya yakin turnamen ini dapat digunakan untuk masa depan tim Prancis," katanya.
"Itu adalah sedikit peralihan antara generasi yang tiba di fase terakhir karir mereka dan generasi baru yang dipimpin oleh Kylian yang menunjukkan kepemimpinan yang kuat di turnamen ini dan terlebih lagi di final ini. Kami harus mempertahankan tim Prancis ini di puncak," pungkasnya.
Lihat Juga :
(mirz)
