Usai Operasi Bahu, Paul George Mengaku Fisiknya Makin Tak Aman

LOS ANGELES - Saat timnya Los Angeles Clippers melawan Phoenix Suns pada 26 Februari 2020 di Talking Stick Resort Arena Phoenix, Arizona, forward Paul George mengalami cedera bahu. Dia melewatkan 11 pertandingan pertama klub musim 2019-20, setelah menjalani operasi offseason di kedua bahunya.

(Baca juga: Begini Revisi Terbaru Rangking Dunia WTA Tunggal dan Ganda)

Setelah operasi, George malah merasa tidak seperti dirinya yang dulu ketika dia kembali. "Sungguh, saya memiliki beberapa rasa tidak aman untuk memulai musim," kata George kepada wartawan dilansir Thescore.

"Saya memiliki rasa tidak aman sepanjang musim, hanya karena saya tidak sepenuhnya 100 persen pulih. Bahu saya tidak terasa pulih kembali. Semuanya seperti menunggu dan berharap, percaya pada dokter bahwa semua akan baik-baik saja," tambahnya.

(Baca juga: Pembuktian Anthony Ginting Jadi Tunggal Putra Terbaik Indonesia)

"Saya harus selalu melakukan rehabilitasi bahu, menghangatkan bahu. Begitu banyak hal yang harus saya lakukan sebelum saya benar-benar siap bermain," kata George.

George rata-rata membukukan 21 poin, 3,9 assist, dan 1,3 steal musim ini. Dia dan Final MVP Kawhi Leonard akan memimpin skuad Clippers dalam lanjutan kompetisi NBA 2019/2020 yang sempat dihentikan karena pandemi Corona (COVID-19).

"Kehidupan saat ini seperti roller coaster, apakah kita harus bermain atau tidak," kata George. Saya pikir, pada akhirnya, sebagai anak muda Afrika-Amerika, kami memiliki kesempatan yang tidak dapat dipercaya untuk menggunakan suara kami," tukasnya.