Dmitry Bivol Abai Duel Ulang Canelo, Fokus Juara Tak Terbantahkan
loading...
Dmitry Bivol Lupakan Duel Ulang Canelo, Fokus Juara Tak Terbantahkan/Boxing Scene
A
A
A
Dmitry Bivol mengabaikan tentang rencana duel ulang Saul Canelo Alvarez dan bersumpah menjadi juara kelas berat ringan tak terbantahkan. Pemegang sabuk juara kelas berat ringan dari Rusia ini berharap untuk menyatukan keempat sabuk dalam divisi ini.
Bivol mungkin melawan rekan senegaranya Artur Beterbiev, yang saat ini memegang gelar WBO, WBA dan IBF. Beterbiev memiliki jadwal pertahanan wajib melawan Anthony Yarde pada 28 Januari di OVO Arena Wembley, London.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Bivol bersikeras bahwa ia tidak ingin terikat pada keinginan Canelo. Bivol menegaskan bahwa ia tidak peduli dengan rencana Canelo di tahun 2023. "Sejujurnya, saya tidak peduli tentang [rencana Canelo]," kata Bivol kepada iFLTV.
Bivol yang memiliki rekor 21-0 (11 KO) baru saja meraih kemenangan angka mutlak atas Gilberto Ramirez dalam sebuah laga pertahanan gelar kelas berat ringan pada bulan November. "Saya tidak ingin bergantung pada keputusannya melawan siapa yang ingin ia lawan. Saya hanya ingin bertarung, saya ingin bertarung untuk sabuk. Jika saya tidak mendapatkan pertarungan [unifikasi] ini untuk [semua] sabuk, beri saya pertarungan lain dan saya akan bersabar. Satu hari nanti, saya akan mendapatkan laga untuk sabuk itu,"jelas Bivol.
Bivol berulang kali menegaskan bahwa laga tak terbantahkan ini adalah prioritas utamanya, jauh lebih dari, katakanlah, sebuah laga ulang dengan superstar Meksiko Saul Canelo Alvarez, yang dikalahkan Bivol awal tahun ini dengan poin. Di sisi lain, Canelo ingin membalas kekalahannya atas Bivol, dan berharap dapat melakukannya pada musim gugur tahun depan.
Pertarungan melawan Canelo menjadi kesempatan untuk mendapatkan bayaran yang besar bagi Bivol - kemungkinan besar merupakan karier tertinggi - dan membuatnya akan relatif mudah karena kedua petarung dipromosikan oleh Eddie Hearn dari Matchroom Boxing. Namun Bivol sejauh ini menahan diri untuk tidak mengekspresikan antusiasme yang tidak semestinya untuk pertandingan ulang.
"Saya ingin bertarung demi sabuk," tambah Bivol. "Siapa pun yang memiliki sabuk, saya ingin melawannya. Hanya satu. Cukup. Hanya untuk sabuk."
Bivol yang berusia 32 tahun, yang berharap untuk kembali ke dalam ring pada musim semi, akan mengamati hasil laga Beterbiev-Yarde mendatang. Terlepas dari siapa yang memenangkan pertarungan itu, perbedaan promotor akan menyulitkan Bivol untuk mendapatkan keinginannya dengan segera.
Beterbiev didukung oleh Top Rank dan Yarde dipromosikan oleh Queensberry; kepala kedua perusahaan (Bob Arum dan Frank Warren) masing-masing tidak akur dengan Hearn, promotor Bivol, dan jarang bekerja sama dengan Matchroom milik Hearn dalam pertarungan.
Terkait Beterbiev-Yarde, Bivol tetap tertarik dengan laga ini, bahkan jika Beterbiev jelas menjadi favorit.
"Yarde terlihat kuat," kata Bivol." Namun tentu saja Beterbiev memiliki pengalaman yang jauh lebih banyak dari Yarde, pengalaman amatir, dan ia sangat bagus dalam dunia profesional. Dia juga kuat. Ini adalah laga yang menarik, namun Beterbiev lebih berpengalaman, [memiliki] kemampuan yang lebih baik, saya kira."
Bivol mungkin melawan rekan senegaranya Artur Beterbiev, yang saat ini memegang gelar WBO, WBA dan IBF. Beterbiev memiliki jadwal pertahanan wajib melawan Anthony Yarde pada 28 Januari di OVO Arena Wembley, London.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Bivol bersikeras bahwa ia tidak ingin terikat pada keinginan Canelo. Bivol menegaskan bahwa ia tidak peduli dengan rencana Canelo di tahun 2023. "Sejujurnya, saya tidak peduli tentang [rencana Canelo]," kata Bivol kepada iFLTV.
Bivol yang memiliki rekor 21-0 (11 KO) baru saja meraih kemenangan angka mutlak atas Gilberto Ramirez dalam sebuah laga pertahanan gelar kelas berat ringan pada bulan November. "Saya tidak ingin bergantung pada keputusannya melawan siapa yang ingin ia lawan. Saya hanya ingin bertarung, saya ingin bertarung untuk sabuk. Jika saya tidak mendapatkan pertarungan [unifikasi] ini untuk [semua] sabuk, beri saya pertarungan lain dan saya akan bersabar. Satu hari nanti, saya akan mendapatkan laga untuk sabuk itu,"jelas Bivol.
Bivol berulang kali menegaskan bahwa laga tak terbantahkan ini adalah prioritas utamanya, jauh lebih dari, katakanlah, sebuah laga ulang dengan superstar Meksiko Saul Canelo Alvarez, yang dikalahkan Bivol awal tahun ini dengan poin. Di sisi lain, Canelo ingin membalas kekalahannya atas Bivol, dan berharap dapat melakukannya pada musim gugur tahun depan.
Pertarungan melawan Canelo menjadi kesempatan untuk mendapatkan bayaran yang besar bagi Bivol - kemungkinan besar merupakan karier tertinggi - dan membuatnya akan relatif mudah karena kedua petarung dipromosikan oleh Eddie Hearn dari Matchroom Boxing. Namun Bivol sejauh ini menahan diri untuk tidak mengekspresikan antusiasme yang tidak semestinya untuk pertandingan ulang.
"Saya ingin bertarung demi sabuk," tambah Bivol. "Siapa pun yang memiliki sabuk, saya ingin melawannya. Hanya satu. Cukup. Hanya untuk sabuk."
Bivol yang berusia 32 tahun, yang berharap untuk kembali ke dalam ring pada musim semi, akan mengamati hasil laga Beterbiev-Yarde mendatang. Terlepas dari siapa yang memenangkan pertarungan itu, perbedaan promotor akan menyulitkan Bivol untuk mendapatkan keinginannya dengan segera.
Beterbiev didukung oleh Top Rank dan Yarde dipromosikan oleh Queensberry; kepala kedua perusahaan (Bob Arum dan Frank Warren) masing-masing tidak akur dengan Hearn, promotor Bivol, dan jarang bekerja sama dengan Matchroom milik Hearn dalam pertarungan.
Terkait Beterbiev-Yarde, Bivol tetap tertarik dengan laga ini, bahkan jika Beterbiev jelas menjadi favorit.
"Yarde terlihat kuat," kata Bivol." Namun tentu saja Beterbiev memiliki pengalaman yang jauh lebih banyak dari Yarde, pengalaman amatir, dan ia sangat bagus dalam dunia profesional. Dia juga kuat. Ini adalah laga yang menarik, namun Beterbiev lebih berpengalaman, [memiliki] kemampuan yang lebih baik, saya kira."
Lihat Juga :
(aww)
