Sulsel Sayangkan Sikap Ratu Tisha Mundur dari Sekjen PSSI

Selasa, 14 April 2020 - 15:12 WIB
loading...
Sulsel Sayangkan Sikap Ratu Tisha Mundur dari Sekjen PSSI
Keputusan Ratu Tisha mundur dari Sekjen PSSI cukup mengejutkan dan disayangkan oleh berbagai pihak. Foto/Istimewa
A A A
MAKASSAR - Sekretaris PSSI Sulsel, Zakaria Leo, angkat bicara perihal mundurnya Ratu Tisha Destria dari kursi Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI. Dia mengaku cukup terkejut sekaligus menyayangkan keputusan mendadak yang diambil Ratu Tisha.

Zakaria menilai kinerja Ratu Tisha selama di PSSI tidak mengecewakan. Ia dinilai piawai dalam mengelola organisasi sepak bola Indonesia. Tentunya mundurnya Ratu Tisha menjadi kehilangan bagi PSSI.

"Beliau itu punya kemampuan manajemen organisasi yang baik. Ia mampu bekerjasama dalam organisasi sehingga PSSI bisa seperti sekarang ini. Ya saya rasa cukup disayangkan Ibu Ratu mundur dari PSSI," kata Zakaria saat dihubungi SINDOnews.

Baca Juga: Ketum PSSI Hormati Keputusan Ratu Tisha Mundur dari Jabatan Sekjen

Menurut Zakaria, saat ini bukan waktu yang tepat bagi Ratu Tisha mundur dari PSSI. Toh, sepak bola Indonesia sudah berada di jalur yang lebih baik.

"Apalagi selama ini, beliau sangat berkontribusi di dalam PSSI. Sepakbola Indonesia bisa sekarang ini kan karena kontribusi beliau," ujarnya.

Terlepas dari itu semua, ia berharap pengganti Ratu Tisha bisa lebih baik. Paling penting, lanjutnya harus paham dengan kondisi sepak bola saat ini.

"Tentunya penggantinya harus lebih baik dua kali lipat. Bisa melakukan kerja-kerja manajemen yang lebih baik dan pastinya paham sepakbola Indonesia saat ini," harapnya.

Pesan Ratu Tisha
Ratu Tisha menyatakan mundur dari kursi Sekjen PSSI melalui media sosialnya pada Senin (13/4) kemarin. Pernyataan Ratu Tisha direkamnya dalam sebuah video berdurasi 1 menit 45 detik.

"Dear friends. Hari ini Senin, 13 April 2020, melalui surat, saya telah resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI. Saya bersyukur pernah meraih kesempatan bekerja untuk melayani anggota PSSI, pemain, pelatih, wasit, match commissioner, instruktur, dan para pecinta sepak bola sejak 17 Juli 2017," kata dia.

Ratu Tisha mengenang suka dukanya menjadi Sekjen PSSI. Mulai dari menggelar kursus kepelatihan, perwasitan, memutar turnamen amatir hingga usia muda, bekerjasama dengan federasi kelas dunia, memunculkan sepakbola putri hingga terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Sebuah kebanggaan yang tidak dapat terwujud tanpa dukungan pengurus dan anggota PSSI, pemerintah, dan stakeholder sepakbola, termasuk kamu; setiap individu yang sedang mendengarkan pesan ini," beber dia.

Dia pun mengimbau kepada publik agar tak pernah berhenti mendukung sepakbola Indonesia. Yakin selalu ada harapan bagi yang berdoa, selalu ada waktu yang tepat bagi yang bersabar dan selalu ada jalan bagi yg tidak pernah lelah berusaha.

Di akhir pesannya, Ratu menyinggung soal pernyataan manisnya mengenai sepakbola. "Pada suatu kesempatan dengan para sahabat, saya pernah berkata: “hati saya, kalau dibelah, isinya hanya sepak bola”. I have loved you for a thousand years, and I will love you for a thousand more. Because we love football," tandasnya.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1484 seconds (0.1#10.140)