Andre Rosiade Daftar Waketum PSSI: Janji Sikat Habis Mafia Bola
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru bicara Partai Gerindra Andre Rosiade ikut memanaskan bursa calon wakil Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI). Andre, juga menjabat penasihat klub Semen Padang FC , resmi mendaftarkan diri, Senin (16/1/2023).
Saat tiba di kantor PSSI di GBK Arena, Jakarta, Senin (16/1/2023) siang, Andre didampingi CEO Semen Padang FC Win Bernadino. Berkasnya langsung diterima Komite Pemilihan PSSI, Ismu Puruhito.
Kepada wartawan, Andre menyebut PSSI saat ini butuh figur pemimpin yang lebih profesional dalam memajukan sepak bola nasional. Jika otoritas sepak bola Tanah Air diasuh dengan cara keliru, kata Andre, hasilnya bisa dilihat dari Timnas Indonesia yang minim prestasi.
"Hari ini kita hadir untuk mendaftar sebagai calon Wakil Ketua Umum PSSI. Mudah-mudahan kita bisa berkontribusi melakukan pembenahan terhadap PSSI," kata Andre.
"Karena syarat Timnas itu sehat dan kuat tentu kompetisi harus sehat, kompetisi harus profesional, kompetisi harus bebas dari segala intervensi," lanjutnya.
Jika terpilih menjadi pengurus PSSI dalam Kongres Luar Biasa PSSI pada 16 Februari 2023 mendatang, Andre berjanji fokus pada profesionalitas wasit. Salah satunya dengan membawa teknologi VAR (video assistant referee) -yang sudah dipakai liga-liga top Eropa- ke kompetisi sepak bola nasional.
"Insya Allah bila kami terpilih, kami akan memperjuangkan untuk kompetisi Liga 1 dan Liga 2 kita harus ada VAR. Itu salah satu strategi kita memerangi mafia bola," pungkasnya.
Andre tidak sendirian dalam pertarungan menuju kursi wakil ketua umum PSSI. Sebelum dia, ada nama Ratu Tisha Destria yang sudah menyerahkan berkas bakal calon Waketum PSSI 2023-2027.
Saat tiba di kantor PSSI di GBK Arena, Jakarta, Senin (16/1/2023) siang, Andre didampingi CEO Semen Padang FC Win Bernadino. Berkasnya langsung diterima Komite Pemilihan PSSI, Ismu Puruhito.
Kepada wartawan, Andre menyebut PSSI saat ini butuh figur pemimpin yang lebih profesional dalam memajukan sepak bola nasional. Jika otoritas sepak bola Tanah Air diasuh dengan cara keliru, kata Andre, hasilnya bisa dilihat dari Timnas Indonesia yang minim prestasi.
"Hari ini kita hadir untuk mendaftar sebagai calon Wakil Ketua Umum PSSI. Mudah-mudahan kita bisa berkontribusi melakukan pembenahan terhadap PSSI," kata Andre.
"Karena syarat Timnas itu sehat dan kuat tentu kompetisi harus sehat, kompetisi harus profesional, kompetisi harus bebas dari segala intervensi," lanjutnya.
Jika terpilih menjadi pengurus PSSI dalam Kongres Luar Biasa PSSI pada 16 Februari 2023 mendatang, Andre berjanji fokus pada profesionalitas wasit. Salah satunya dengan membawa teknologi VAR (video assistant referee) -yang sudah dipakai liga-liga top Eropa- ke kompetisi sepak bola nasional.
"Insya Allah bila kami terpilih, kami akan memperjuangkan untuk kompetisi Liga 1 dan Liga 2 kita harus ada VAR. Itu salah satu strategi kita memerangi mafia bola," pungkasnya.
Andre tidak sendirian dalam pertarungan menuju kursi wakil ketua umum PSSI. Sebelum dia, ada nama Ratu Tisha Destria yang sudah menyerahkan berkas bakal calon Waketum PSSI 2023-2027.
(sto)