Ducati Janji Enea Bastianini Naik Gaji 3 Kali Lipat di MotoGP 2023

Selasa, 17 Januari 2023 - 09:10 WIB
loading...
Ducati Janji Enea Bastianini Naik Gaji 3 Kali Lipat di MotoGP 2023
Ducati berencana meningkatkan gaji Enea Bastianini tiga kali lipat jika berhasil finis tiga besar di klasemen akhir MotoGP 2023. Foto: Twitter
A A A
BOLOGNA - Ducati berencana meningkatkan gaji Enea Bastianini tiga kali lipat jika berhasil finis tiga besar di klasemen akhir MotoGP 2023 . Hal itu diungkapkan oleh manajer pembalap Ducati Lenovo itu, Carlos Pernat.

The Beast –julukan Bastianini- akan memulai perjalanan baru di MotoGP 2023 setelah dipromosikan ke tim pabrikan Ducati dari Ducati Gresini. Dengan begitu, dia akan berduet bersama sang juara bertahan, Francesco Bagnaia.



Pernat mengungkapkan apa saja isi kesepakatan dalam kontrak pembalap berusia 25 tahun itu bersama tim pabrikan Borgo Panigale. Salah satu yang mengejutkan adalah gajinya yang akan dinaikkan tiga kali lipat jika berhasil finis tiga besar di MotoGP 2023.

"Kontraknya berakhir pada akhir 2024. Jika dia mencapai posisi pertama, kedua, atau ketiga (di klasemen akhir musim ini) gajinya naik tiga kali lipat,” kata Pernat dilansir dari Crash, Senin (16/1/2023).

“Tapi bukan hanya Ducati, kami juga punya kesepakatan dengan Alpinestars, KYT dengan bayaran yang lumayan, kami punya Tissot di mana Enea akan menjadi duta dunia selama tiga tahun dan sponsor lain yang setara dengan bonus lainnya. Antara (sponsor) yang pertama dan kedua ada perbedaan besar,” imbuhnya.

Bonus yang besar itu tentunya akan sangat menggiurkan bagi Bastianini. Alhasil, hal itu bisa menjadi ancaman sendiri untuk Pecco –sapaan Bagnaia.

Pasalnya, bisa saja The Beast mengabaikan team order untuk membantunya memenangkan balapan karena dia juga ingin meraih poin sebanyak mungkin agar bisa mendapatkan bonus besar tersebut. Apalagi, dia pasti punya ambisi besar meraih gelar juara pertamanya di kelas utama setelah hanya menempati peringkat tiga tahun lalu.

Pernat pun setuju dengan hal tersebut. Dia mengakui bahwa Ducati secara tidak langsung menciptakan sendiri persaingan panas di antara dua pembalap jagoan mereka itu.

“Persaingan itu dibangun oleh Ducati secara tidak sadar. Pada saat tertentu ada pembicaraan tentang kerja tim, tetapi pada saat itu tercipta dualisme,” ujar Pernat.

“Enea akan membalap untuk menjadi juara atau setidaknya berada di tiga posisi terdepan. Dari segi ekonomi, di sana bernilai banyak uang,” imbuhnya.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3097 seconds (0.1#10.140)