Selain Messi, Penampilan Tiga Pemain Barcelona Ini Paling Konsisten

BARCELONA - Ada tiga pemain Barcelona yang terbukti menjadi pilar tim saat mereka berusaha menjaga pertarungan merebut gelar La liga 2019/2020 melawan Real Madrid. Selain Lionel Messi, tiga pemain itu adalah kiper Marc-Andre ter Stegen, bek Gerard Pique, dan gelandang Arturo Vidal.

Menurut Marca, ketiga pemain tersebut bermain dengan kemampuan terbaik mereka. Melakukan pertandingan layaknya sebagai penyelamat untuk target Pelatih Quique Setien. ( ).

Ter Stegen, Pique, dan Vidal merupakan tiga dari lima pemain yang paling sering digunakan pelatih. Messi dan Ter Stegen masing-masing bermain selama 810 menit, diikuti Pique dengan 785, Jordi Alba 711, dan Vidal dengan 617.

Ter Stegen berhasil menjaga enam clean sheet dalam sembilan pertandingan yang dimainkan sejak kompetisi La liga 2019/2020 kembali digulirkan pasca jeda akibat pandemi virus corona. ( ).

Dalam 26 pertandingan sebelumnya, Ter Stegen telah kemasukan 29 gol, lebih dari satu gol per pertandingan. Namun, kini hanya kebobolan lima dalam sembilan laga terakhir (0,55 per pertandingan), dan dua di antaranya dari penalti.

Pique juga praktis tanpa cela dalam tugas defensifnya. Sedangkan Vidal menyumbang dua gol sejak kembali, termasuk gol kemenangan melawan Valladolid. ( ).

Sementara soal posisi bos Barcelona Quique Setien, petinggi klub memberi jaminan akan tetap berada di kursi kepelatihan untuk musim depan. Presiden klub Josep Maria Bartomeu menegaskan mendukung mantan bos Real Betis tersebut terlepas dari apa yang terjadi pada akhir musim ini.

Masa depan Setien menjadi spakulasi setelah Barcelona berada di belakang Real Madrid dalam perburuan trofi La Liga 2019/2020. Blaugrana yang mengemas 79 poin dari 36 laga.

Setien menggantikan Ernesto Valverde pada bulan Januari 2020, dengan klub di puncak klasemen, tetapi pertunjukannya belum memenuhi harapan. Sedangkan Valverde memenangkan gelar liga berturut-turut di dua musim penuhnya.

Setien memiliki kontrak hingga 2022 tetapi ada klausa jeda pada 2021 jika presiden yang baru menginginkan pelatih anyar.