Tumben, Yamaha dan Honda Sependapat

Selasa, 30 Juni 2015 - 05:31 WIB
Tumben, Yamaha dan Honda Sependapat
Tumben, Yamaha dan Honda Sependapat
A A A
ASSEN - Kenangan tentang pertempuran sengit Valentino Rossi melawan Marc Marquez di Sirkuit Assen, Belanda, tampaknya tidak akan hilang dari benak pecinta balap MotoGP. Pasalnya, duel tersebut masih menjadi topik hangat yang hingga kini terus diperbincangkan berbagai kalangan.

Manajer tim Yamaha Massimo Meregalli dan manajer tim HRC Livio Suppo ikut berkomentar tentang duel yang berakhir dengan kemenangan kesembilan Rossi di Sirkuit Assen. Mereka awalnya memiliki pandangan yang sama bahwa juara dunia sembilan kali telah melakukan tindakan yang membahayakan Marquez.

Namun setelah melihat tayangan ulang dan penjelasan dari Race Direction atau Direktur Balap MotoGP, baik Meregalli maupun Suppo akhirnya menyadari jika The Doctor merupakan pembalap yang handal. (Baca juga: Direktur Balap MotoGP Buka Mulut, Honda Pilih Membisu)

"Saya merasa seperti Rossi seorang pemenang. Race Direction memutuskan bahwa itu adalah insiden balap, jadi kami menghormati keputusan dan mulai mengalihkan perhatian ke balapan selanjutnya di Sachsenring, karena Marc sudah merasa nyaman dengan motornya. Hal ini sangat penting. Hal ini berguna untuk mengatakan bagaimana jika ia membuat kesalahan yang menyebabkan kecelakaan, telah terjadi beberapa lap awal dari Marc setelah chicane terakhir dan keluar sedikit menyentuh kerikil. Kemudian ia kehilangan kontak dengan Valentino dan itu tidak mungkin untuk tetap melajutkan duel. Tapi Marc melaju dengan cepat di putaran akhir yang luar biasa. Saya pikir dia telah membuat 0,4 detik, yang sangat baik. Di babak kedua dari belakang Valentino melaju lap tercepat, yang sama mengagumkan. Mereka berdua bekerja hebat. Itu balap spektakuler!," kata Suppo seperti dikutip Speedweek, Selasa (30/6/2015).

Di tempat terpisah, Meregalli mengatakan: "Saya memiliki keraguan ketika insiden itu terjadi. Tapi ketika saya melihat gerak lambat, keputusan manajemen balap sudah benar. Pertama, Valentino berada di depan dan Marc tidak bisa menyalip dia. Ketika ia mencoba itu dan mereka saling bersenggolan, Vale hanya mencoba untuk tetap berada di motor dan menjaga kecepatan motornya," timpal Meregalli.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3111 seconds (0.1#10.140)