Iannone Jagokan Rossi Juara MotoGP 2015
A
A
A
MISANO - Perebutan mahkota juara MotoGP semakin mengerucut pada dua pembalap yakni Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Kedua pembalap yang sama-sama berasal dari tim Movistar Yamaha ini akan berusaha tampil habis-habisan di sisa enam balapan musim ini.
Peluang Rossi merebut juara dunia kesepuluh sepanjang kariernya menekuni olahraga balap kuda besi terbuka lebar. Terlebih saat ini juara dunia sembilan kali itu unggul 15 poin dari rekan setimnya Lorenzo.
Ramalan Rossi bakal juara musim ini sudah muncul dari Mick Doohan. Pemegang lima gelar juara dunia menilai Rossi masih cukup tangguh bersaing merebut gelar juara dunia melawan Jorge Lorenzo dan Marc Marquez kendati usia The Doctor suah tidak muda lagi. Rossi adalah pembalap tertua di lintasan MotoGP tahun ini dengan usia 36 tahun. (Baca juga: Doohan Ramalkan Rossi Juara Dunia 2015).
Hal senada juga disampaikan joki asal Italia, Andrea Iannone. Dia berkata Rossi tengah dalam performa terbaiknya di musim ini dan potensi The Doctor keluar sebagai juara masih terbuka.
"Sulit untuk memprediksi tentang siapa juara di musim ini. Valentino Rossi sangat kuat dan mempunyai tekad yang besar untuk juara, tetapi di tempat terpisah ada Lorenzo. Ini akan menjadi pertempuran yang sulit untuk kedua pembalap yang sama-sama berada di satu tim. Namun pada akhirnya Rossi tengah dalam bentuk yang benar-benar baik," tutur Iannone seperti dikutip Cycleworld, Kamis (3/9/2015).
Skenario perhitungan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo menuju mahkota juara MotoGP 2015:
Valentino Rossi
Hasil positif di Silverstone sudah tentu akan dijadikannya modal penting untuk menjaga tradisi kemenangannya di San Marino. Jika Rossi mampu menjaga momentum untuk berada di podium, kemungkinan peluangnya untuk merebut mahkota juara di musim ini bakal terwujud.
Skenario Rossi menuju juara
1. Podium pertama dua kali
2. Podium kedua dua kali
3. Podium ketiga dua kali
Total perolehan poin 358.
Jorge Lorenzo
Peluang Jorge Lorenzo kembali mengudeta posisi Valentino Rossi di puncak klasemen MotoGP terbilang berat. Karena dia harus merebut kemenangan di sisa enam balapan terakhir dengan berada di posisi pertama. Dengan catatan, skenario perhitungan rekan setimnya dari Movistar Yamaha tidak meleset.
Peluang Rossi merebut juara dunia kesepuluh sepanjang kariernya menekuni olahraga balap kuda besi terbuka lebar. Terlebih saat ini juara dunia sembilan kali itu unggul 15 poin dari rekan setimnya Lorenzo.
Ramalan Rossi bakal juara musim ini sudah muncul dari Mick Doohan. Pemegang lima gelar juara dunia menilai Rossi masih cukup tangguh bersaing merebut gelar juara dunia melawan Jorge Lorenzo dan Marc Marquez kendati usia The Doctor suah tidak muda lagi. Rossi adalah pembalap tertua di lintasan MotoGP tahun ini dengan usia 36 tahun. (Baca juga: Doohan Ramalkan Rossi Juara Dunia 2015).
Hal senada juga disampaikan joki asal Italia, Andrea Iannone. Dia berkata Rossi tengah dalam performa terbaiknya di musim ini dan potensi The Doctor keluar sebagai juara masih terbuka.
"Sulit untuk memprediksi tentang siapa juara di musim ini. Valentino Rossi sangat kuat dan mempunyai tekad yang besar untuk juara, tetapi di tempat terpisah ada Lorenzo. Ini akan menjadi pertempuran yang sulit untuk kedua pembalap yang sama-sama berada di satu tim. Namun pada akhirnya Rossi tengah dalam bentuk yang benar-benar baik," tutur Iannone seperti dikutip Cycleworld, Kamis (3/9/2015).
Skenario perhitungan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo menuju mahkota juara MotoGP 2015:
Valentino Rossi
Hasil positif di Silverstone sudah tentu akan dijadikannya modal penting untuk menjaga tradisi kemenangannya di San Marino. Jika Rossi mampu menjaga momentum untuk berada di podium, kemungkinan peluangnya untuk merebut mahkota juara di musim ini bakal terwujud.
Skenario Rossi menuju juara
1. Podium pertama dua kali
2. Podium kedua dua kali
3. Podium ketiga dua kali
Total perolehan poin 358.
Jorge Lorenzo
Peluang Jorge Lorenzo kembali mengudeta posisi Valentino Rossi di puncak klasemen MotoGP terbilang berat. Karena dia harus merebut kemenangan di sisa enam balapan terakhir dengan berada di posisi pertama. Dengan catatan, skenario perhitungan rekan setimnya dari Movistar Yamaha tidak meleset.
(bbk)