Stoner Keukeuh Enggak Bakal Balik ke MotoGP
Stoner Keukeuh Enggak Bakal Balik ke MotoGP
A
A
A
SEPANG - Casey Stoner bersikeras bahwa dirinya tidak berniat untuk kembali mengaspal di ajang balap MotoGP musim ini. Meskipun mantan juara dunia dua kali mengikuti tes pramusim di Sirkuit Internasional Sepang bersama tim Ducati, Selasa (2/2/2016) kemarin.
Pada tes hari kedua di Sepang, Stoner masih kesulitan mengenal karakter motor Desmosedici GP15. Sebab pembalap yang dikenal dengan julukan Kuri-Kuri Boy tersebut tercecer di urutan ke-11 dengan mencatatkan waktu 2 menit 1.699 detik atau selisih 1.604 detik dari Danilo Petrucci.
Stoner tidak terlalu mempermasalahkan hasil tersebut. Dia justru merasa puas bisa kembali mengaspal bersama Sirkus MotoGP, tapi ini bukan jadi pertanda bahwa saya akan tampil di musim ini. "Itu bagus untuk kembali ke trek bersama pengendara lain. Saya hanya ingin memastikan bahwa lintasan tidaklah kotor dan kami memiliki kondisi yang sama seperti orang lain. Sehingga kita bisa merasakan umpan balik yang sama seperti orang lain, dan ini penting untuk kami karena kami bisa bergerak maju dalam pengembangan motor," ungkap Stoner seperti dikutip Motorsports, Rabu (3/2/2016).
Ketika ditanya apakah Stoner ingin mengukur diri terhadap persaingan di musim ini, dia menjawab tidak. Menurutnya, ia tidak mempunyai niat untuk kembali ke MotoGP dan ia merasa keputusan pensiun dari balap motor merupakan sesuatu yang tepat. Sebab keadaan kuda besi sekarang berbeda di mana motor dilengkapi oleh spesifikasi ECU (Electronic Control Unit).
Itulah mengapa pembalap berkebangsaan Australia tersebut tidak menyesal mengambil keputusan untuk pensiun dini dari ajang balap motor. "Itu bagus untuk kembali mengaspal dan mendapatkan data, tapi saya masih menikmati sebagai penonton dan bukan sebagai orang yang terlibat," tukas Stoner. (Baca juga: Petrucci Kuasai Ujicoba, Lorenzo Asapi Rossi dan Stoner)
Sekadar informasi, Stoner melakukan debutnya di MotoGP pada 2006 dengan tim LCR Honda. Setelah itu, ia menjadi juara dunia pada 2007 bersama Ducati. Hingga saat ini, ia masih merupakan satu-satunya pembalap yang mampu membawa Ducati menjadi juara dunia.
Pada 2011, Stoner digaet Repsol Honda dan pada tahun yang sama ia juga meraih gelar juara dunia keduanya. Popularitasnya tak bertahan lama, sebab usai menyelesaikan rangkaian balapan MotoGP 2013, ayah satu anak ini memutuskan pensiun.
Akan tetapi, The Kuri-Kuri Boy tercatat sebagai pembalap ke-20 yang telah menerima penghargaan sebagai legenda MotoGP. Ia akan bergabung bersama; Giacomo Agostini, Mick Doohan, Geoff Duke, Wayne Gardner, Mike Hailwood, Daijiro Kato, Eddie Lawson, Anton Mang, Angel Nieto, Wayne Rainey, Phil Read, Jim Redman, Kenny Roberts, Jarno Saarinen, Kevin Schwantz, Barry Sheene, Freddie Spencer, John Surtees, dan Carlo Ubbiali.
Pada tes hari kedua di Sepang, Stoner masih kesulitan mengenal karakter motor Desmosedici GP15. Sebab pembalap yang dikenal dengan julukan Kuri-Kuri Boy tersebut tercecer di urutan ke-11 dengan mencatatkan waktu 2 menit 1.699 detik atau selisih 1.604 detik dari Danilo Petrucci.
Stoner tidak terlalu mempermasalahkan hasil tersebut. Dia justru merasa puas bisa kembali mengaspal bersama Sirkus MotoGP, tapi ini bukan jadi pertanda bahwa saya akan tampil di musim ini. "Itu bagus untuk kembali ke trek bersama pengendara lain. Saya hanya ingin memastikan bahwa lintasan tidaklah kotor dan kami memiliki kondisi yang sama seperti orang lain. Sehingga kita bisa merasakan umpan balik yang sama seperti orang lain, dan ini penting untuk kami karena kami bisa bergerak maju dalam pengembangan motor," ungkap Stoner seperti dikutip Motorsports, Rabu (3/2/2016).
Ketika ditanya apakah Stoner ingin mengukur diri terhadap persaingan di musim ini, dia menjawab tidak. Menurutnya, ia tidak mempunyai niat untuk kembali ke MotoGP dan ia merasa keputusan pensiun dari balap motor merupakan sesuatu yang tepat. Sebab keadaan kuda besi sekarang berbeda di mana motor dilengkapi oleh spesifikasi ECU (Electronic Control Unit).
Itulah mengapa pembalap berkebangsaan Australia tersebut tidak menyesal mengambil keputusan untuk pensiun dini dari ajang balap motor. "Itu bagus untuk kembali mengaspal dan mendapatkan data, tapi saya masih menikmati sebagai penonton dan bukan sebagai orang yang terlibat," tukas Stoner. (Baca juga: Petrucci Kuasai Ujicoba, Lorenzo Asapi Rossi dan Stoner)
Sekadar informasi, Stoner melakukan debutnya di MotoGP pada 2006 dengan tim LCR Honda. Setelah itu, ia menjadi juara dunia pada 2007 bersama Ducati. Hingga saat ini, ia masih merupakan satu-satunya pembalap yang mampu membawa Ducati menjadi juara dunia.
Pada 2011, Stoner digaet Repsol Honda dan pada tahun yang sama ia juga meraih gelar juara dunia keduanya. Popularitasnya tak bertahan lama, sebab usai menyelesaikan rangkaian balapan MotoGP 2013, ayah satu anak ini memutuskan pensiun.
Akan tetapi, The Kuri-Kuri Boy tercatat sebagai pembalap ke-20 yang telah menerima penghargaan sebagai legenda MotoGP. Ia akan bergabung bersama; Giacomo Agostini, Mick Doohan, Geoff Duke, Wayne Gardner, Mike Hailwood, Daijiro Kato, Eddie Lawson, Anton Mang, Angel Nieto, Wayne Rainey, Phil Read, Jim Redman, Kenny Roberts, Jarno Saarinen, Kevin Schwantz, Barry Sheene, Freddie Spencer, John Surtees, dan Carlo Ubbiali.
(sha)
Explore More