Marc VDS Pasrah dengan Honda Soal Aturan Tim Satelit di MotoGP

Kamis, 19 Januari 2017 - 00:10 WIB
Marc VDS Pasrah dengan Honda Soal Aturan Tim Satelit di MotoGP
Marc VDS Pasrah dengan Honda Soal Aturan Tim Satelit di MotoGP
A A A
GOSSELIES - Tim Marc VDS adalah salah satu tim dengan performa sedang menanjak di Kejuaraan Dunia Balap GP Motor. Mereka bahkan memiliki tim kompetitif di kelas Moto2 dan kelas bergengsi alias MotoGP. Tapi jelang hadirnya peraturan baru dari Dorna Sports pada 2018, tim yang bermarkas di Gosselies, Belgia itu, sudah bersikap pasrah dengan tim induk pabrikan Honda.

Hal itu diketahui dalam wawancara prinsipal tim Marc VDS Michel Bartholemy dengan Speedweek. “Tahun lalu, selama MotoGP Austria. Marc van der Straten (pemilik tim) dan saya baru saja memperpanjang kontrak kami sebagai tim peserta di MotoGP untuk lima tahun ke depan,” beber Bartholemy.

“Ini adalah kontrak internal dan tidak ada hubungannya dengan kontrak Dorna. Oleh karena itu, Marc memastikan bahwa dalam lima tahun ke depan, dia akan menjamin sejumlah uangnya untuk tim ini di MotoGP,” imbuhnya.

Lantas apa masalahnya? Ya, itu karena tim Marc VDS rada khawatir dengan aturan baru Dorna, yang mana akan mendorong semua tim pabrikan untuk memiliki setidaknya satu tim satelit pada musim depan (2018).

Kontrak tim Marc VDS dengan Honda Racing Team sendiri akan berujung musim ini (2017). Lantas bagaimana di MotoGP 2018? Apakah mereka akan kembali bersatu?

Jawabannya bisa jadi iya dan bisa jadi tidak. Mengapa? Karena hingga musim ini, sejumlah tim pabrikan masih belum memiliki tim satelit, sebut saja Suzuki, Aprilia, dan KTM.

Dengan berujungnya kontrak dengan HRC pada 2017 dan diharuskannya setiap tim pabrikan setidaknya memiliki tim satelit di 2018. Maka ada potensi bagi tim Marc VDS berganti merek, karena mereka merupakan sebuah tim potensial yang amat mungkin dilirik oleh Suzuki, Aprilia, hingga KTM.

Apa komentar dari para petinggi tim Marc VDS soal itu dan apa keinginan mereka yang sebenarnya?
“Saya tidak tahu apa yang bakal terjadi. Tetapi jika (berandai-andai) Honda harus memilih untuk memiliki hanya satu klien (tim satelit) pada 2018. Lucio Cecchinello (LCR) tentu (berpotensi besar) dipilih, karena mereka memiliki hubungan yang jauh lebih lama (dengan Honda) ketimbang kami,” kata Bartholemy mengungkapkan kekhawatirannya.

Meski begitu, dia juga memaparkan keunggulan tim Marc VDS ketimbang tim-tim satelit lainnya. “Keunggulan kami adalah kami memiliki dana untuk dua motor, dan kami akan dapat melakukan itu hingga akhri 2021. Bagi Honda, ini bisa menjadi plus. Tapi ini semua adalah keputusan yang perlu mereka ambil.”

Adapun seperti diketahui, musim lalu tim Marc VDS mencatat prestasi terbaiknya di kelas bergengsi sejak ikut serta pada 2015 dengan pembalap Scott Redding. Setelah pada 2015 Redding finis di podim ketiga MotoGP San Marino, di 2016 Jack Miller mempersembahkan kemenangan seri di MotoGP Belanda.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3393 seconds (0.1#10.140)