Dua Tim Yogyakarta Bubar Jalan

Selasa, 12 Mei 2015 - 09:41 WIB
Dua Tim Yogyakarta Bubar Jalan
Dua Tim Yogyakarta Bubar Jalan
A A A
SLEMAN - Kontestan Divisi Utama mulai terimbas konflik PSSI vs Kementrian Pemuda dan Olahraga. Dua klub asal Yogyakarta PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta menjadi dua tim asal Divisi Utama yang resmi dibubarkan.

Soekoco, General Manager PT Putra Sleman Sembada (PSS) yang menaungi PSS mengatakan, langkah tersebut diambil setelah melihat perkembangan terakhir dari opsi perguliran kompetisi dipastikan. “Terakhir. Tim kami hentikan, bubarkan, melihat perkembangan bahwa kompetisi tidak ada sehingga tim kami bubarkan,” tandas Soekoco, seusai melihat laga persahabatan di Stadion Maguwoharjo yang berakhir 2-2.

Dengan opsi tersebut, sejak Senin (11/5) malam, Rasmoyo dkk sudah bebas dari ikatan dengan PSS. Soekoco menyebutkan, pemain bebas memilih bergabung dengan tim lain. Hanya, jika nantinya akan ada kompetisi dan PSS akan membentuk para pemain yang sudah merasakan tangan dingin Jaya Hartono tersebut akan mendapatkan prioritas untuk dipanggil kembali. Jaya mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan pilihan dari manajemen tim.

Pemegang Lisensi A AFC tersebut secara teknis menyebutkan sudah menawarkan opsi untuk meliburkan pemain hingga ada kejelasan mengenai kompetisi. “Sayang kalau dibubarkan. Kalau bubar, pemain bisa mencari klub lain dan (PSS) harus memulai lagi dari awal sementara (tim) ini tinggal membutuhkan sedikit polesan untuk tampil,” tandas Jaya. Pembubaran PSIM pun tinggal menunggu waktu. Begitu pula dengan Persiba.

Meski tidak mau secara terbuka menyatakan bubar, manajemen Persib menyatakan pemainnya sudah dipulangkan. “Memang, saat ini pemain kami liburkan dan kemungkinan dipulangkan karena tak ada kegiatan lagi. Nah, untuk kompetisi baru, kami berharap masih menggunakan pemain- pemain ini lagi,” tandas Asisten Manajer Persiba Endro Sulastomo. Status pemain rekrutan Didik Listyantara bisa dikatakan bebas transfer.

Alhasil, jika nantinya akan bergabung lagi dengan Persiba musim mendatang, tetap harus melewati proses seleksi seperti semula. Hanya, karena sudah memiliki catatan di manajemen Persiba, seleksi untuk pemain yang sudah sempat bergabung ini Endro mengatakan hanya menjadi bagian dari formalitas penyaringan calon pemain.

“Kalau mau bergabung lagi, para pemain ini tetap akan kami seleksi lagi. Sebagai syarat saja karena selama masa libur tak ada kegiatan sehingga nanti bisa jadi pemain terkena cedera atau kondisinya sudah tak layak untuk bermain di Divisi Utama. Kami tak mau ambil risiko dengan menjamin semua pemain sudah otomatis lolos saat pembentukan tim musim baru nanti,” paparnya. Divisi Utama rencananya digelar 20 April lalu.

PT Liga Indonesia membagi 56 kontestan menjadi enam grup, yang disesuaikan dengan lokasi geografis masing-masing tim. Namun, munculnya keputusan force majeure yang dikeluarkan PSSI membuat PT Liga melakukan perubahan jadwal. Liga berencana menggelar kompetisi 2015/16 mulai Oktober 2015 hingga Juni 2016.

Sama seperti ISL, sambil menunggu kompetisi musim baru dimulai, jeda selama Juni–Agustus akan dibikin semacam turnamen.

maha deva
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6015 seconds (0.1#10.140)