Permusuhan Evra-Suarez Memanas di Final Champions

Kamis, 14 Mei 2015 - 23:56 WIB
Permusuhan Evra-Suarez...
Permusuhan Evra-Suarez Memanas di Final Champions
A A A
BERLIN - Pertemuan Barcelona kontra Juventus di final Liga Champions musim 2014-2015, bakal kembali mengungkit permusuhan yang pernah terjadi antara Patrice Evra dan Luis Suarez. Evra sendiri saat ini membela Juventus dan Suarez yang bersama Barca sebelumnya pernah terlibat konflik pada ajang Liga Inggris usai keduanya terlibat skandal rasisme di Anfield, 2011 silam.

Permusuhan keduanya bermula ketika Evra masih berseragam Manchester United, sedangkan Suarez menjadi andalan lini depan Liverpool. Pada laga The Reds -julukan Liverpool- kontra United dalam lanjutan Liga Inggris, tepatnya 15 Oktober 2011 lalu terjadi percekcokan antara Evra dan Suarez di tengah tensi pertandingan yang memanas. Ketika itu Suarez dituding melontarkan pernyataan bernada rasisme kepada bek asal Prancis tersebut.

Akibatnya penyerang asal Uruguay itu menjadi bahak investigasi Federasi Sepak Bola Inggris (FA), hingga akhirnya badan tertinggi di Liga Inggris itu menjatuhkan hukuman kepada Suarez. Sang penyerang dinilai bersalah atas perkataannya bernada rasis dan ketika itu FA mengeluarkan laporan bahwa Suarez mengeluarkan kata "negro" yang ditujukan kepada Evra sebanyak tujuh kali pada saat pertandingan.

Karena ulahnya tersebut FA menjatuhkan hukuman berat kepada Suarez. Dia dihukum tak boleh bermain dalam 8 pertandingan dan didenda 40.000 pounds atau senilaiRp 563,5 juta. Dalam laporannya yang disiarkan 2011 silam, FA menyebutkan detil pertimbangan dari hukuman berat kepada Suarez. Menurut FA, tindakan Suarez yang mengeluarkan tujuh kata "negro" kepada Evra tak bisa ditoleransi dengan alasan apa pun.

Sebab, ini sudah melanggar Peraturan E3 yang sangat keras melarang tindakan memanfaatkan atau merusak pertandingan dengan tindakan rasisme. Setelah menjalani hukuman konflik Evra dan Suarez makin memanas saat kedua klub yang mereka bela kembali bersua. Pertemuan Suarez dan Evra kembali menimbulkan kontroversi, ketika Suarez yang masih membela Liverpool ketika itu menolak berjabat tangan dengan Evra.

Nama Luis Suarez kembali menjadi headline di Old Trafford, ketika Manchester United menjamu Liverpool di ajang Liga Inggris. Pertemuan pertama Luis Suarez dan Patrice Evra usai keduanya terlibat skandal rasisme di Anfield, tahun sebelumnya langsung menimbulkan kontroversi. Pada permulaan laga, Suarez melewati permintaan jabat tangan Evra hingga membuat bek United itu marah.

Tensi kedua pemain tersebut kian tinggi saat turun minum. Evra mencoba bicara dengan Suarez di terowongan pemain, namun upayanya dihalangi Martin Skrtel. Pemain kedua tim langsung mengerubuti dan aksi saling dorong tak bisa dihindari. Usai peluit panjang dibunyikan, Evra kembali melakukan tindakan yang dianggap kontroversi. Bek internasional Prancis ini merayakan kemenangan timnya dengan berlari ke arah depan Suarez.

Setelah empat tahun berselang dan kedua pemain sudah meninggalkan Liga Inggris yang pernah membuat mereka saling bermusuhan. Evra dan Suarez akan kembali bertemu di ajang final Liga Champions musim 2014-2015 nanti, ketika Barca dan Juve melenggang ke partai puncak. Juventus berhasil menyingkirkan juara bertahan Real Madrid, sementara Barca menghentikan langkah tim raksasa Jerman, Bayern Muenchen. Patut ditunggu apakah konflik Evra dan Suarez akan kembali memanas di Berlin nanti yang menjadi tempat digelarnya partai final Liga Champions.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0836 seconds (0.1#10.140)