The Tigers Paling Rawan

Sabtu, 16 Mei 2015 - 09:25 WIB
The Tigers Paling Rawan
The Tigers Paling Rawan
A A A
LONDON - Leicester City, Sunderland, Newcastle United, dan Hull City terlibat pertarungan segi empat agar tidak menjadi tim terakhir yang tergusur dari Liga Primer. Kuartet tersebut hanya terpisahkan tiga angka dengan kompetisi menyisakan dua pertandingan.

Sunderland dan Leicester akan saling sikut di Stadium of Light, hari ini, dengan Newcastle bertemu Queens Park Rangers (QPR) yang sudah terdegradasi. Ketiga tim tersebut akan mencoba menambah angka mengingat penghuni peringkat 18 klasemen, Hull, menjalani tugas berat menyambangi markas tim kuat Tottenham Hotspur.

Di antara mereka yang terancam, perjuangan Hull memang paling berat. Sebab, setelah Tottenham, pasukan Steve Bruce kembali mendapat lawan berat, yaitu Manchester United. ”Tugas pertama kami adalah menjaga harapan bertahan di pertandingan pamungkas.

Kami masih berharap ada mukjizat pekan depan. Maka, kami wajib menaklukkan Tottenham,” tandas Bruce, dilansir Daily Star. Sempat berkutat di papan tengah pada sepertiga awal 2014/2015, The Tigers mulai terjun bebas ke zona berbahaya setelah hanya dua kali berjaya pada 17 laga.

Nikica Jelavic dkk kemudian sempat bangkit dengan dua kali meraih kemenangan beruntun. Namun, keterpurukan di dua partai teranyar mengembalikan mereka ke posisi sulit. Performa kontras ditunjukkan para rival. Leicester memetik enam hasil positif di tujuh duel.

Sentuhan Dick Advocaat mulai mengangkat Sunderland yang meraih tujuh poin di tiga pertandingan terakhir. Terbilang cuma Newcastle yang menorehkan performa buruk. Skor 1-1 versus West Bromwich Albion pekan lalu merupakan nilai pertama mereka seusai menderita delapan kekalahan beruntun.

Beruntung rapor The Magpiespada paruh pertama kompetisi sangat baik. Walau penampilan sangat mengecewakan, Fabricio Coloccini dkk masih unggul dua angka atas Hull. ”Kami mesti menaklukkan QPR. Baru lihat di mana posisi kami,” ujar Pelatih Newcastle John Carver.

Keputusan manajemen melepas Alan Pardew ke Crystal Palace menjadi biang keladi keterpurukan Newcastle. Di saat Newcastle terpuruk, Pardew justru bersinar bersama Palace.

Harley ikhsan
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6536 seconds (0.1#10.140)