Mimpi Buruk Milan
Mimpi Buruk Milan
A
A
A
SASSUOLO - AC Milan ataupun Milanisti bakal mengingat sosok Domenico Berardi. Betapa tidak, Berardi telah menjadi mimpi buruk I Rossoneri dalam kurun waktu dua tahun selama membela Sassuolo.
Milan pantas mengingat striker pinjaman Juventus kelahiran Cariati, Italia, 1 Agustus 1994, tersebut. Dalam kurun waktu dua tahun membela Sassuolo, dia telah memberondong gawang Milan sebanyak tujuh kali.
Tiga gol terbaru bahkan dibuat striker berusia 20 tahun itu saat mengantarkan Sassuolo mempermalukan Milan 3-2 di Stadio Citta del Tricolore, Minggu (17/5). Dia mencetak gol pada menit ke-13, 31, dan 77. Tiga gol itu hanya diperkecil Giacomo Bonaventura pada ke-33 dan Alex (51). Capaian itu memang belum menyamai torehannya tahun lalu, di mana Berardi mencetak empat gol ke gawang Milan pada Januari 2014.
Akan tetapi, Berardi pantas bersyukur karena torehannya kali ini sama seperti yang dibuatnya tahun lalu, yakni bisa mengantarkan Sassuolo meraih kemenangan atas I Rossoneri. Sebelumnya Berardi membawa timnya menang 4-3. Fakta itu yang disinyalir tak akan mudah dilupakan Milanisti. Berardi intinya menjadi satusatunya pemain yang bisa mencetak empat gol ke gawang Milan dalam satu pertandingan.
Dia pun ditahbiskan sebagai pemain termuda kedua dalam sejarah Seri A menjebol gawang Milan sebanyak empat kali setelah Silvio Piola pada 1931. Berardi bahkan menjadi satu-satunya pemain yang mencetak dua kali hattrick ke gawang I Rossoneri. Prestasi itu membuat Arrigo Sacchi selaku mantan pelatih Milan dan tim nasional Italia berpendapat bahwa Berardi memiliki talenta luar biasa. Sacchi pun tak segan menyebut Berardi sebagai pesepak bola modern yang memiliki kualitas mumpuni.
“Dia menggabungkan tekniknya yang bagus dengan gaya bermain yang giat, plus intuisi, temperamen, dan kekuatan fisik,” ujar Sacchi, dilansir Football Italia. Namun, terlepas dari capaian itu, Berardi kini menjadi prospek buruan paling panas sebagai pemain masa depan Italia. Selain tim rival Seri A lainnya, konon Tottenham Hotspur telah melakukan pendekatan sejak lama. Spurs bahkan terus merayu sang pemain, termasuk Juventus untuk bisa mendapatkan tenaganya di White Hart Lane.
Manajemen Juventus memang belum menimpali keinginan tim lain atas Berardi. Namun, melihat performa ciamik yang ditunjukkan Berardi, Nyonya Tua kemungkinan tak akan melepasnya begitu saja. Apalagi, Berardi telah mencetak 14 gol dalam 30 penampilan bersama Sassuolo musim ini. Fakta itu tentu saja membuat manajemen Juve bakal sekuat tenaga memagarnya, bahkan tak menutup kemungkinan Juve bakal menggunakan jasanya musim depan.
Kemungkinan itu bisa saja terealisasi, apalagi merujuk keinginan Carlos Tevez yang bakal meninggalkan Juventus Stadium akhir musim ini. Kekosongan itu tentu saja membuat Nyonya Tua memerlukan pengganti dan Berardi dianggap sebagai sosok yang tepat menggantikannya.
“Kami tentu saja membutuhkannya suatu saat nanti. Saat ini kami terus memantaunya dan berharap dia semakin berkembang sebagai pemain berkualitas. Itu harapan kami, meski tak menutup kemungkinan dia akan bersama kami musim depan,” tandas Presiden Juventus Andrea Agnelli.
Edi yuli
Milan pantas mengingat striker pinjaman Juventus kelahiran Cariati, Italia, 1 Agustus 1994, tersebut. Dalam kurun waktu dua tahun membela Sassuolo, dia telah memberondong gawang Milan sebanyak tujuh kali.
Tiga gol terbaru bahkan dibuat striker berusia 20 tahun itu saat mengantarkan Sassuolo mempermalukan Milan 3-2 di Stadio Citta del Tricolore, Minggu (17/5). Dia mencetak gol pada menit ke-13, 31, dan 77. Tiga gol itu hanya diperkecil Giacomo Bonaventura pada ke-33 dan Alex (51). Capaian itu memang belum menyamai torehannya tahun lalu, di mana Berardi mencetak empat gol ke gawang Milan pada Januari 2014.
Akan tetapi, Berardi pantas bersyukur karena torehannya kali ini sama seperti yang dibuatnya tahun lalu, yakni bisa mengantarkan Sassuolo meraih kemenangan atas I Rossoneri. Sebelumnya Berardi membawa timnya menang 4-3. Fakta itu yang disinyalir tak akan mudah dilupakan Milanisti. Berardi intinya menjadi satusatunya pemain yang bisa mencetak empat gol ke gawang Milan dalam satu pertandingan.
Dia pun ditahbiskan sebagai pemain termuda kedua dalam sejarah Seri A menjebol gawang Milan sebanyak empat kali setelah Silvio Piola pada 1931. Berardi bahkan menjadi satu-satunya pemain yang mencetak dua kali hattrick ke gawang I Rossoneri. Prestasi itu membuat Arrigo Sacchi selaku mantan pelatih Milan dan tim nasional Italia berpendapat bahwa Berardi memiliki talenta luar biasa. Sacchi pun tak segan menyebut Berardi sebagai pesepak bola modern yang memiliki kualitas mumpuni.
“Dia menggabungkan tekniknya yang bagus dengan gaya bermain yang giat, plus intuisi, temperamen, dan kekuatan fisik,” ujar Sacchi, dilansir Football Italia. Namun, terlepas dari capaian itu, Berardi kini menjadi prospek buruan paling panas sebagai pemain masa depan Italia. Selain tim rival Seri A lainnya, konon Tottenham Hotspur telah melakukan pendekatan sejak lama. Spurs bahkan terus merayu sang pemain, termasuk Juventus untuk bisa mendapatkan tenaganya di White Hart Lane.
Manajemen Juventus memang belum menimpali keinginan tim lain atas Berardi. Namun, melihat performa ciamik yang ditunjukkan Berardi, Nyonya Tua kemungkinan tak akan melepasnya begitu saja. Apalagi, Berardi telah mencetak 14 gol dalam 30 penampilan bersama Sassuolo musim ini. Fakta itu tentu saja membuat manajemen Juve bakal sekuat tenaga memagarnya, bahkan tak menutup kemungkinan Juve bakal menggunakan jasanya musim depan.
Kemungkinan itu bisa saja terealisasi, apalagi merujuk keinginan Carlos Tevez yang bakal meninggalkan Juventus Stadium akhir musim ini. Kekosongan itu tentu saja membuat Nyonya Tua memerlukan pengganti dan Berardi dianggap sebagai sosok yang tepat menggantikannya.
“Kami tentu saja membutuhkannya suatu saat nanti. Saat ini kami terus memantaunya dan berharap dia semakin berkembang sebagai pemain berkualitas. Itu harapan kami, meski tak menutup kemungkinan dia akan bersama kami musim depan,” tandas Presiden Juventus Andrea Agnelli.
Edi yuli
(ars)
Explore More