Lewati Prestasi Di Stefano, CR7 Terkena Kutukan El Pichichi Lagi
Lewati Prestasi Di Stefano, CR7 Terkena Kutukan El Pichichi Lagi
A
A
A
BARCELONA - Cristiano Ronaldo mencetak hattrick sempurna saat mengantar Real Madrid berpesta 4-1 atas tuan rumah Espanyol pada jornada 37 Primera Liga di Cornella El Prat Stadium dini hari kemarin.
Tiga gol pada menit ke-59, 83, dan 90+1 itu diciptakan masing-masing dengan kaki kanan, kaki kiri, dan sundulan. Sementara satu gol Madrid lain dikemas Marcelo (79), sedangkan Espanyol hanya bisa membalas satu gol melalui Cristhian Stuani (73). Tiga gol di laga tersebut membuat pemain berjuluk CR7 itu mengoleksi 310 gol melewati torehan legendaris Madrid Alfredo di Stefano (307). Dia pun hanya butuh mengepak 13 gol lagi untuk menyamai rekor Raul Gonzalez dalam puncak manusia tersubur di Santiago Bernabeu.
Hebatnya, Ronaldo hanya butuh enam tahun dan 299 pertandingan untuk menggapai prestasi itu, sejak direkrut dari Manchester United pada 2009. Sementara Raul harus menjalani 741 laga untuk mengemas 323 gol. Hattrick- nya ke gawang Espanyol membuatnya sudah mengemas 45 gol Primera Liga musim ini.
Dengan tersisa satu laga, siapa pun sulit menghadangnya meraih titel el pichichi alias top skor Primera Liga musim ini, termasuk Lionel Messi yang berselisih empat gol dari pemain terbaik dunia tersebut. Dengan jumlah itu, CR7 juga berpotensi meraih Sepatu Emas Eropa. Sayang, ketajaman striker asal Portugal itu tak mampu menghentikan laju Barcelona ke podium juara musim ini. Ya, Madrid harus menerima nasib tanpa gelar musim ini. Tragedi ini bak membenarkan kutukan el pichichi yang kerap menerpa CR7 .
Sejarah mencatat setiap Ronaldo dinobatkan sebagai yang tersubur, dia selalu gagal membawa Madrid memenangkan gelar Primera Liga. Sebelumnya kala dia menjadi top skor Primera Liga untuk pertama kali pada 2010/2011 dengan 41 gol, trofi juara diraih Barcelona. Hal sama terjadi pada musim lalu kala Ronaldo menjadi pemuncak pemain tersubur dengan 31 gol, trofi pun diterima Atletico Madrid.
Abdul haris
Tiga gol pada menit ke-59, 83, dan 90+1 itu diciptakan masing-masing dengan kaki kanan, kaki kiri, dan sundulan. Sementara satu gol Madrid lain dikemas Marcelo (79), sedangkan Espanyol hanya bisa membalas satu gol melalui Cristhian Stuani (73). Tiga gol di laga tersebut membuat pemain berjuluk CR7 itu mengoleksi 310 gol melewati torehan legendaris Madrid Alfredo di Stefano (307). Dia pun hanya butuh mengepak 13 gol lagi untuk menyamai rekor Raul Gonzalez dalam puncak manusia tersubur di Santiago Bernabeu.
Hebatnya, Ronaldo hanya butuh enam tahun dan 299 pertandingan untuk menggapai prestasi itu, sejak direkrut dari Manchester United pada 2009. Sementara Raul harus menjalani 741 laga untuk mengemas 323 gol. Hattrick- nya ke gawang Espanyol membuatnya sudah mengemas 45 gol Primera Liga musim ini.
Dengan tersisa satu laga, siapa pun sulit menghadangnya meraih titel el pichichi alias top skor Primera Liga musim ini, termasuk Lionel Messi yang berselisih empat gol dari pemain terbaik dunia tersebut. Dengan jumlah itu, CR7 juga berpotensi meraih Sepatu Emas Eropa. Sayang, ketajaman striker asal Portugal itu tak mampu menghentikan laju Barcelona ke podium juara musim ini. Ya, Madrid harus menerima nasib tanpa gelar musim ini. Tragedi ini bak membenarkan kutukan el pichichi yang kerap menerpa CR7 .
Sejarah mencatat setiap Ronaldo dinobatkan sebagai yang tersubur, dia selalu gagal membawa Madrid memenangkan gelar Primera Liga. Sebelumnya kala dia menjadi top skor Primera Liga untuk pertama kali pada 2010/2011 dengan 41 gol, trofi juara diraih Barcelona. Hal sama terjadi pada musim lalu kala Ronaldo menjadi pemuncak pemain tersubur dengan 31 gol, trofi pun diterima Atletico Madrid.
Abdul haris
(ars)
Explore More