PT PBB Ogah Salah Revisi Kontrak Pemain Persib

BANDUNG - Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Risha Adhi Widjaya tak salah melakukan perubahan atau revisi kontrak para pemain. Revisi kontrak tersebut, kata Risha, bisa saja mengalami penurunan mengingat Liga Domestik tanah air musim ini dihentikan.

Namun, Risha mengaku belum dapat membeberkan berapa jumlah nilai penurunan kontrak yang akan dilakukan. Pihaknya ogah gegabah memberikan keputusan sepihak lantaran Persib sendiri masih berlaga di AFC Cup 2015.

"Tidak hanya Persib, tapi seluruh klub pasti melakukan perubahan atau revisi kontrak kalau kompetisi berhenti. Tapi kita tidak bisa secara langsung melakukan perubahan kontrak. Kita harus meeting dulu, karena bukan hal yang mudah menentukan kontrak, apalagi Persib masih ada AFC," ujar Risha saat ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, kemarin.

Rencananya, Risha akan melakukan komunikasi dengan PT Liga Indonesia agar keputusannya dalam merivisi kontrak dapat diterima kedua belah pihak, baik pemain maupun manajemen klub.

"Kita akan berunding dulu dengan PT Liga, teknis pengurangan kontrak tersebut seperti apa. Karena kita tidak mau salah. Dan yang jelas keputusannya harus sama-sama enak, baik dengan pemain, pelatih maupun sponsor. Karena sponsor juga sudah pasti akan bernegoisasi ulang, itu sudah pasti," katanya.

Hanya saja untuk sponsor, lanjut Risha, pihaknya cukup terbantu setelah PT Liga Indonesia menggelar turnamen pramusim bertajuk Qatar National Bank (QNB) Championsip Cup 2015 yang rencananya akan digulirkan 26 Mei hingga September mendatang.

"Kita cukup terbantu dengan adanya turnamen. Dan kita berharap pramusim memang bisa diselenggarakan. Kemarin juga ada uji coba seperti ke Bali (lawan Bali United Pusam), belum lagi nanti lawan Malaysia (Selangor FA) tanggal 22 (Mei). Tentu media promosi kita berjalan. Dan untuk pemain, yang pasti tidak jenuh," tuturnya.

Pertandingan itu sendiri, ditambahkan Risha memiliki peran yang sangat penting bagi Persib. "Sampai saat ini kita sedang dalam proses berdiskusi, mencari solusi yang terbaik. Selama ini sponsor cukup memahami. Karena setelah diberhentikannya Liga, dampaknya bukan hanya pada Persib, tapi seluruh tim peserta," pungkasnya.