Doa Kapten Persib Jelang Bulan Suci Ramadan
loading...
A
A
A
PEKANBARU - Bulan suci Ramadan tinggal sepekan lagi, namun wabah virus corona masih menjangkiti Indonesia. Sehingga pergerakan masyarakat agak sedikit terbatas. Inilah yang disesalkan pemain Persib Supardi Nasir.
Supardi mengaku situasi sulit karena wabah virus corona saat ini membuatnya sedih. Pemain bernomor punggung 22 itu lebih banyak mengisi waktu di rumahnya sesuai anjuran pemerintah.
Selama menjalani social distancing di rumah, kapten Persib Bandung itu terpaksa menjalankan program latihan secara mandiri dan lebih banyak meluangkan waktu bersama keluarga.
"Tentunya sangat gembira, sebentar lagi kita akan memasuki bulan yang penuh barokah. Mudah-mudahan kita disampaikan Allah kepada bulan Ramadan," kata Supardi dikutip dari laman resmi klub, Jumat (17/4/2020).
"Sampai saat ini kita lebih banyak di rumah, karena situsi di Pekanbaru masuk zona merah, jadi agak mengkhawatirkan. Tapi di rumah tetap seperti biasa berlatih program latihan mandiri," lanjutnya.
Meski dalam situasi sulit, Supardi mengaku terus melakukan persiapan menghadapi bulan Suci Ramadan. Ia menyiapkan mental dan fisik untuk menjalankan ibadah puasa sebulan penuh.
Supardi pun berharap jika situasi kembali normal sebelum bulan Ramadan datang. "Kita harapkan wabah ini Allah angkat, kita bisa menikmati waktu-waktu seperti sebelumnya, semuanya normal," pungkas Supardi.
Supardi mengaku situasi sulit karena wabah virus corona saat ini membuatnya sedih. Pemain bernomor punggung 22 itu lebih banyak mengisi waktu di rumahnya sesuai anjuran pemerintah.
Selama menjalani social distancing di rumah, kapten Persib Bandung itu terpaksa menjalankan program latihan secara mandiri dan lebih banyak meluangkan waktu bersama keluarga.
"Tentunya sangat gembira, sebentar lagi kita akan memasuki bulan yang penuh barokah. Mudah-mudahan kita disampaikan Allah kepada bulan Ramadan," kata Supardi dikutip dari laman resmi klub, Jumat (17/4/2020).
"Sampai saat ini kita lebih banyak di rumah, karena situsi di Pekanbaru masuk zona merah, jadi agak mengkhawatirkan. Tapi di rumah tetap seperti biasa berlatih program latihan mandiri," lanjutnya.
Meski dalam situasi sulit, Supardi mengaku terus melakukan persiapan menghadapi bulan Suci Ramadan. Ia menyiapkan mental dan fisik untuk menjalankan ibadah puasa sebulan penuh.
Supardi pun berharap jika situasi kembali normal sebelum bulan Ramadan datang. "Kita harapkan wabah ini Allah angkat, kita bisa menikmati waktu-waktu seperti sebelumnya, semuanya normal," pungkas Supardi.
(bbk)