Sriwijaya FC Pun Galau Pangkas Gaji Pemain
A
A
A
PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC (SFC) galau untuk menerapkan pemangkasan gaji pemain dan pelatih. Manajer Sriwijaya FC Robert Heri menyatakan, pihaknya belum memberikan keputusan pemotongan gaji tersebut. "Jadi sampai sekarang gaji pemain dan pelatih masih normal. Kami belum mau memberikan ketegasan soal rasionalisasi pemotongan gaji tersebut,"kata Robert.
Robert menuturkan, pihaknya masih bingung alias galau tentang kepastian kompetisi yang disampaikan oleh PT. Liga Indonesia (Liga). Tentunya terkait Liga akan menggeber turnamen dan juga siap melanjutkan kompetisi QNB League edisi 2015-2016. Hal tersebut menjadi alasan manajemen enggan memberikan kebijakan tegasnya.
"Misalnya turnamen pramusim ini saja jujur kami masih ragu apakah jadi atau tidak jadi. Belum lagi kepastian kompetisi QNB League benar akan terlaksana. Bagaimana kami mau menentukan keputusan kalau kami juga masih ragu dan bingung,"ujar Robert dengan nada tegas.
Robert memaparkan, sebenarnya manajemen sudah menentukan langkah dan memang berencana akan merombak kontrak pemain serta melakukan pemotongan gaji. Tetapi ia tidak bisa memberikan kejelasan kepada awak media sekitar berapa persentase pemotongan itu apabila akhirnya turnamen dan kompetisi pun kembali tidak jelas.
"Ini soal perjanjian kontrak kerja tidak mungkin kami sudah sepakat dengan pemain dan pelatih mengenai kontrak. Tetapi kedepan kembali di rombak. Karena turnamen tidak jelas dan kompetisi tidak berjalan lagi. Jujur saya ragu apakah turnamen pramusim terlaksana,"paparnya.
Dengan demikian manajemen telah mengumpulkan para pemain di Mess Pertiwi malam hari pada hari Senin,(18/5). Semua hal itu telah di jabarkan kepada pemain agar pemain bisa mengerti kondisi pihaknya sekarang.
"Iya sudah kami bicarakan kepada pemain dan pelatih malam tadi di Mess Pertiwi. Agar mereka mengerti dan paham. Sekarang jujur kami bingung, kita ikut alur sajalah. Apabila pasti turnamen berjalan baru kami tentukan kebijakan,"pungkasnya.
Robert menuturkan, pihaknya masih bingung alias galau tentang kepastian kompetisi yang disampaikan oleh PT. Liga Indonesia (Liga). Tentunya terkait Liga akan menggeber turnamen dan juga siap melanjutkan kompetisi QNB League edisi 2015-2016. Hal tersebut menjadi alasan manajemen enggan memberikan kebijakan tegasnya.
"Misalnya turnamen pramusim ini saja jujur kami masih ragu apakah jadi atau tidak jadi. Belum lagi kepastian kompetisi QNB League benar akan terlaksana. Bagaimana kami mau menentukan keputusan kalau kami juga masih ragu dan bingung,"ujar Robert dengan nada tegas.
Robert memaparkan, sebenarnya manajemen sudah menentukan langkah dan memang berencana akan merombak kontrak pemain serta melakukan pemotongan gaji. Tetapi ia tidak bisa memberikan kejelasan kepada awak media sekitar berapa persentase pemotongan itu apabila akhirnya turnamen dan kompetisi pun kembali tidak jelas.
"Ini soal perjanjian kontrak kerja tidak mungkin kami sudah sepakat dengan pemain dan pelatih mengenai kontrak. Tetapi kedepan kembali di rombak. Karena turnamen tidak jelas dan kompetisi tidak berjalan lagi. Jujur saya ragu apakah turnamen pramusim terlaksana,"paparnya.
Dengan demikian manajemen telah mengumpulkan para pemain di Mess Pertiwi malam hari pada hari Senin,(18/5). Semua hal itu telah di jabarkan kepada pemain agar pemain bisa mengerti kondisi pihaknya sekarang.
"Iya sudah kami bicarakan kepada pemain dan pelatih malam tadi di Mess Pertiwi. Agar mereka mengerti dan paham. Sekarang jujur kami bingung, kita ikut alur sajalah. Apabila pasti turnamen berjalan baru kami tentukan kebijakan,"pungkasnya.
(aww)