Preview Juventus vs Lazio: Sejarah Tak Dukung Si Nyonya Tua
Preview Juventus vs Lazio: Sejarah Tak Dukung Si Nyonya Tua
A
A
A
ROMA - Juventus kembali memiliki kesempatan besar untuk bisa menunjukan kedigdayaan mereka di tanah Italia saat dihadapkan dengan Lazio di babak final Coppa Italia, Kamis (21/5/2015). Dengan gelar juara Serie A Italia yang sudah berada di genggaman, maka trofi Coppa Italia tentunya juga akan menjadi incaran utama Juventus yang musim ini berhasrat untuk bisa membawa pulang tiga gelar juara sekaligus.
Bila melihat catatan performa kedua tim di sepanjang musim ini, maka tak bisa diragukan lagi kalau Juventus memiliki peluang lebih besar untuk bisa memenangkan pertandingan. Terlebih lagi, dari enam pertemuan terakhir, Lazio sama sekali belum pernah sekalipun mampu menumbangkan Si Nyonya Tua. Sebaliknya, Juventus justru berhasil memastikan lima kemenangan dari enam pertemuan terakhir mereka.
Namun ada catatan yang sama sekali tidak bisa dikesampingkan. Meski Lazio tidak pernah sekalipun bisa menumbangkan Juventus di enam laga terakhir mereka, namun Lazio justru punya catatan lebih apik saat harus melakoni laga final Coppa Italia dalam 17 tahun belakangan.
Meski hingga saat ini Juventus masih berstatus sebagai pemegang rekor klub dengan jumlah trofi Coppa Italia terbanyak (9 trofi), namun sejak musim 1994/1995, tidak ada lagi trofi Coppa Italia yang bisa dibawa pulang Si Nyonya Tua. Hal ini jelas sangat berbeda dengan performa Lazio yang berhasil menyabet lima gelar juara Coppa Italia hanya dalam kurun waktu 17 tahun.
Selain itu, Lazio juga ternyata memiliki catatan menjanjikan saat harus berhadapan dengan Juventus di ajang Coppa Italia. Di musim 2012/2013 misalnya, saat saling berhadapan di babak semifinal, Lazio malah sukses mendepak Juventus keluar dari perebutan gelar dengan kemenangan agregat 3-2. Laziopun akhirnya berhasil membawa pulang trofi juara Coppa Italia di musim yang sama.
Maka dari itu, Massimiliano Allegri pun mengaku kalau berhadapan dengan Lazio di final Coppa Italia bukanlah menjadi tugas yang mudah bagi ia dan timnya. ''Laga nanti tentu akan sangat berbeda dengan liga. Kita berbicara soal laga final, satu laga untuk memperebutkan trofi juara. Ini tidak akan mudah,'' ujar Allegri.
Hal berbeda justru diungkapkan pelatih Lazio, Stefano Pioli. Saat melakukan jumpa pers sehari sebelum laga final di gelar, Pioli mengatakan kalau ia dan timnya sudah memiliki cara untuk menjegal langkah Juventus untuk memenangkan trofi kedua mereka di musim 2014/2015.
''Kami harus bisa mengeluarkan permainan terbaik kami dan fokus pada tujuan kami bila ingin menumbangkan Juventus. Saya yakin kami bisa melakukannya karena teknik dan fisik kami sama kuatnya dengan semangat kami,'' jelas Pioli.
Hal ini tentunya harus diwaspadai oleh Juventus, karena bukan tidak mungkin Lazio yang menyandang status sebagai tim kuda hitam, akan mampu membuat rencana treble winner Juventus hancur berantakan. Karena Lazio sendiri pernah menumbangkan Juventus di laga final Coppa Italia musim 2004.
Perkiraan susunan pemain:
Juventus: Storari; Lichtsteiner, Bonucci, Chiellini, Evra; Pogba, Pirlo, Sturaro; Vidal; Llorente, Tevez.
Lazio: Marchetti; Basta, De Vrij, Mauricio, Radu; Parolo, Ledesma, Lulic; Candreva, Klose, Felipe Anderson.
Bila melihat catatan performa kedua tim di sepanjang musim ini, maka tak bisa diragukan lagi kalau Juventus memiliki peluang lebih besar untuk bisa memenangkan pertandingan. Terlebih lagi, dari enam pertemuan terakhir, Lazio sama sekali belum pernah sekalipun mampu menumbangkan Si Nyonya Tua. Sebaliknya, Juventus justru berhasil memastikan lima kemenangan dari enam pertemuan terakhir mereka.
Namun ada catatan yang sama sekali tidak bisa dikesampingkan. Meski Lazio tidak pernah sekalipun bisa menumbangkan Juventus di enam laga terakhir mereka, namun Lazio justru punya catatan lebih apik saat harus melakoni laga final Coppa Italia dalam 17 tahun belakangan.
Meski hingga saat ini Juventus masih berstatus sebagai pemegang rekor klub dengan jumlah trofi Coppa Italia terbanyak (9 trofi), namun sejak musim 1994/1995, tidak ada lagi trofi Coppa Italia yang bisa dibawa pulang Si Nyonya Tua. Hal ini jelas sangat berbeda dengan performa Lazio yang berhasil menyabet lima gelar juara Coppa Italia hanya dalam kurun waktu 17 tahun.
Selain itu, Lazio juga ternyata memiliki catatan menjanjikan saat harus berhadapan dengan Juventus di ajang Coppa Italia. Di musim 2012/2013 misalnya, saat saling berhadapan di babak semifinal, Lazio malah sukses mendepak Juventus keluar dari perebutan gelar dengan kemenangan agregat 3-2. Laziopun akhirnya berhasil membawa pulang trofi juara Coppa Italia di musim yang sama.
Maka dari itu, Massimiliano Allegri pun mengaku kalau berhadapan dengan Lazio di final Coppa Italia bukanlah menjadi tugas yang mudah bagi ia dan timnya. ''Laga nanti tentu akan sangat berbeda dengan liga. Kita berbicara soal laga final, satu laga untuk memperebutkan trofi juara. Ini tidak akan mudah,'' ujar Allegri.
Hal berbeda justru diungkapkan pelatih Lazio, Stefano Pioli. Saat melakukan jumpa pers sehari sebelum laga final di gelar, Pioli mengatakan kalau ia dan timnya sudah memiliki cara untuk menjegal langkah Juventus untuk memenangkan trofi kedua mereka di musim 2014/2015.
''Kami harus bisa mengeluarkan permainan terbaik kami dan fokus pada tujuan kami bila ingin menumbangkan Juventus. Saya yakin kami bisa melakukannya karena teknik dan fisik kami sama kuatnya dengan semangat kami,'' jelas Pioli.
Hal ini tentunya harus diwaspadai oleh Juventus, karena bukan tidak mungkin Lazio yang menyandang status sebagai tim kuda hitam, akan mampu membuat rencana treble winner Juventus hancur berantakan. Karena Lazio sendiri pernah menumbangkan Juventus di laga final Coppa Italia musim 2004.
Perkiraan susunan pemain:
Juventus: Storari; Lichtsteiner, Bonucci, Chiellini, Evra; Pogba, Pirlo, Sturaro; Vidal; Llorente, Tevez.
Lazio: Marchetti; Basta, De Vrij, Mauricio, Radu; Parolo, Ledesma, Lulic; Candreva, Klose, Felipe Anderson.
(rus)
Explore More