Ujian Loyalitas Skuat Laskar Kalinyamat
A
A
A
JEPARA - Loyalitas skuat Persijap Jepara diuji dalam turnamen lokal Kapolda Jateng Cup 2015. Pasalnya, tidak semua pemain tim Kota Ukir ini antusias dalam menyongsong turnamen yang digagas oleh sejumlah klub Divisi Utama (DU) 2015 itu.
Beberapa pemain juga tidak ada inisiatif untuk kembali bergabung di tim. Hanya, beberapa saja, yang sangat antusias. ''Kalau yang dari Jepara hanya Anam Syahrul dan Ahmad Machrus Bahtiar yang menghubungi saya untuk bergabung. Loyalitas sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini,''kata Pelatih Persijap Anjar Jambore Widodo.
Anjar mengakui, ada beberapa persoalan sedikit antara pemain dan manajemen. Pengurus masih memiliki kekurangan gaji pemain, tapi itu sedikit. Mungkin hal itu yang membuat para pemain kurang bersemangat. ''Kalau Pra PON banyak yang antusias. Pemain dari luar pun tidak banyak,''jelasnya.
Dari beberapa pemain dari luar Jepara, hanya Saralim dan Rusdi Bahalwan, yang sudah menghubungi pihaknya. Sebenarnya dia tidak menawarkan, tapi inisiatif dari mereka. Keduanya menyatakan ingin kembali ke Persijap sekadar untuk ikut turnamen. Mereka ingin bergabung untuk mengisi waktu daripada kosong tidak ada kegiatan di rumah.”Ya kami sangat terima kasih,''ucapnya.
Pihaknya sudah menghubungi beberapa pemain, di antaranya Dedy Haryanto, penjaga gawang asal Bandung. Namun demikian, jika para pemain kurang antusias, Anjar menegaskan tidak akan memaksa atau nggondeli.
''Bagi yang mau saja, karena memang tidak ada gaji dan harus bisa menerima dengan fasilitas yang kami sediakan. Mungkin sifatnya berupa honor atau fee, tapi ini sebenarnya sangat bermanfaat untuk mengisi waktu akibat kekosongan kompetisi,''kata dia.
Menurut Anjar, kondisi ini tidak hanya dialami oleh Laskar Kalinyamat. Sejumlah tim Divisi Utama (DU) di Jateng yang lain juga tidak mampu membayar gaji pemain.''Kan kondisinya juga sama dengan klub DU lainnya,” terangnya.
Persijap menjadi satu di antara tujuh tim yang ikut turnamen Piala Polda Jateng Cup. Selain Persijap, ada Persis Solo, PSIS Semarang, Persip Pekalongan, PSCS Cilacap, PSIR Rembang dan Persibas Banyumas.
Tim pelatih mengagendakan latihan pada Kamis (21/5) sore. Beberapa pemain sudah dihubungi agar datang ke Stadion Gelora Bumi Kartini, untuk mempersiapkan tim jelang turnamen. Pada Rabu (20/5), tim pelatih dan manajemen fokus untuk temu teknik dengan operator turnamen dan manajer tim peserta lain di Semarang.
Beberapa pemain juga tidak ada inisiatif untuk kembali bergabung di tim. Hanya, beberapa saja, yang sangat antusias. ''Kalau yang dari Jepara hanya Anam Syahrul dan Ahmad Machrus Bahtiar yang menghubungi saya untuk bergabung. Loyalitas sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini,''kata Pelatih Persijap Anjar Jambore Widodo.
Anjar mengakui, ada beberapa persoalan sedikit antara pemain dan manajemen. Pengurus masih memiliki kekurangan gaji pemain, tapi itu sedikit. Mungkin hal itu yang membuat para pemain kurang bersemangat. ''Kalau Pra PON banyak yang antusias. Pemain dari luar pun tidak banyak,''jelasnya.
Dari beberapa pemain dari luar Jepara, hanya Saralim dan Rusdi Bahalwan, yang sudah menghubungi pihaknya. Sebenarnya dia tidak menawarkan, tapi inisiatif dari mereka. Keduanya menyatakan ingin kembali ke Persijap sekadar untuk ikut turnamen. Mereka ingin bergabung untuk mengisi waktu daripada kosong tidak ada kegiatan di rumah.”Ya kami sangat terima kasih,''ucapnya.
Pihaknya sudah menghubungi beberapa pemain, di antaranya Dedy Haryanto, penjaga gawang asal Bandung. Namun demikian, jika para pemain kurang antusias, Anjar menegaskan tidak akan memaksa atau nggondeli.
''Bagi yang mau saja, karena memang tidak ada gaji dan harus bisa menerima dengan fasilitas yang kami sediakan. Mungkin sifatnya berupa honor atau fee, tapi ini sebenarnya sangat bermanfaat untuk mengisi waktu akibat kekosongan kompetisi,''kata dia.
Menurut Anjar, kondisi ini tidak hanya dialami oleh Laskar Kalinyamat. Sejumlah tim Divisi Utama (DU) di Jateng yang lain juga tidak mampu membayar gaji pemain.''Kan kondisinya juga sama dengan klub DU lainnya,” terangnya.
Persijap menjadi satu di antara tujuh tim yang ikut turnamen Piala Polda Jateng Cup. Selain Persijap, ada Persis Solo, PSIS Semarang, Persip Pekalongan, PSCS Cilacap, PSIR Rembang dan Persibas Banyumas.
Tim pelatih mengagendakan latihan pada Kamis (21/5) sore. Beberapa pemain sudah dihubungi agar datang ke Stadion Gelora Bumi Kartini, untuk mempersiapkan tim jelang turnamen. Pada Rabu (20/5), tim pelatih dan manajemen fokus untuk temu teknik dengan operator turnamen dan manajer tim peserta lain di Semarang.
(aww)