Indonesia Gelar MotoGP 2017, Dorna Plin-plan

Kamis, 21 Mei 2015 - 17:03 WIB
Indonesia Gelar MotoGP 2017, Dorna Plin-plan
Indonesia Gelar MotoGP 2017, Dorna Plin-plan
A A A
JAKARTA - Indonesia resmi masuk dalam rencana menyelenggarakan balap MotoGP 2017-2021 setelah CEO Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta menyambangi Indonesia, Rabu (20/5/2015) malam. Dorna seperti berubah pikiran alias plin-plan di mana badan yang mengawasi olahraga balap ini pernah membuat pernyataan sebelumnya yang menyebut dirinya lebih melirik India dan Thailand sebagai tuan rumah balap motor kelas tertinggi di kawasan Asia.

Dilansir Crash, Kamis (21/5/2015), kunjungan Dorna meminta agar pemerintah Indonesia mempersiapkan diri sebagai penyelenggara balapan yang diikuti Valentino Rossi dkk musim 2017. Salah satu alasan utama bos besar promotor balap tersebut adalah fanatisme MotoGP di Indonesia adalah salah satu yang terbesar di dunia.

Menariknya, beberapa bulan lalu Dorna justru menyebut India dan Thailand adalah dua negara yang punya peluang besar menambah kalender balap MotoGP setelah Austria masuk kalender balap 2016. Ezpeleta sempat berujar, dirinya berharap memasukan India dalam kalender MotoGP 2016. Alasannya, India merupakan negara terbesar kedua setelah China dalam pasar sepeda motor.

"Ini berbeda, Formula One adalah tingkat aspirasi lain. Sepeda motor adalah sesuatu yang sangat populer di India dan lebih dekat dengan orang normal," kata Ezpeleta, dalam wawancara khusus dengan Reuters, 3 Februari lalu. (Baca Juga: Dorna Lirik India, Indonesia Kapan?)

Tak hanya India, Thailand juga negara yang dikunjungi Dorna beberapa waktu lalu. Bahkan peluang Negeri Gajah Putih terbilang lebih besar mnegingat mereka sudah sukses menyelenggarakan balap Superbike di Sirkuit Buriram United.

"Di kawasan Asia Tenggara, kami sudah melihat langsung kondisi sirkuit Thailand. Ajang Superbike di sana sangat sukses dan kami sudah menerima proposal untuk mengadakan MotoGP. Kini kami tinggal menunggu mana yang lebih siap antara Thailand atau Brasil," ucap Ezpeleta dilansir MCN, 24 April lalu. (Baca Juga: Indonesia Belum Bisa Jadi Tuan Rumah MotoGP)

Selain itu, pernyataan Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi juga belum bisa memastikan apakah Indonesia bisa menggelar MotoGP. Selain kurangnya pembinaan, Sirkuit Sentul yang sempat dipakai untuk Grand Prix musim 1996 dan 1997 masih terkendala soal kelayakan.

"MotoGP bukanlah sebuah hal yang mustahil jika kita menyiapkan pembinaan balap yang lebih baik," kata Imam di kantornya beberapa waktu lalu.

"Soal sirkuit, kita akan melihat sejauh mana dan semampu apa kita saat ini. Selagi bisa renovasi (Sirkuit Sentul) kenapa harus bikin baru," pungkasnya. (Baca Juga: Menpora Diminta Realisasikan MotoGP Indonesia)
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7154 seconds (0.1#10.140)